REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Country Manager Red Hat Indonesia, Rully Moulany, mengatakan adopsi teknologi komputasi awan (cloud) di Indonesia minim. Kendalanya ada di keraguan para pengguna.
"Cloud itu sangat luar biasa, tapi kalau sudah keenakan pakai satu provider itu untuk bisa memindahkan susahnya minta ampun," kata Rully Moulany saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Banyaknya penyedia layanan cloud, menurut Rully, menimbulkan keragu-raguan para pengguna. Mereka tak yakin menggunakan layanan cloud karena dikhawatirkan perusahaan akan kesulitan untuk memindahkan beban kerja saat dibutuhkan.
"Itu pada akhirnya secara komersial akan mencapai satu titik tidak masuk akal bagi user tersebut, dengan kata lain terjebak," ujar dia.
Rully mendorong kepada masyarakat untuk tidak takut menggunakan teknologi cloud yang memiliki manfaat besar bagi perusahaan. Ia mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai teknologi cloud yang sangat berguna bagi solusi permasalahan penyimpanan data.