REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Mahasiswa Fakultas Peternakan Muhammad Hidayat dan Hanif Yoga Pratama berhasil membuat inovasi pemanfaatan kulit buah kakao. Inovasi tersebut terangkum dalam karya tulis berjudul Pemanfaatan Kulit Buah Kakao untuk Pengembangan Perkebunan Kakao dan Peternakan Rakyat di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Karya ini merupakan hasil inovasi teknologi untuk masyarakat Taluditi, Pohuwato, Gorontalo pada saat pelaksanaan KKN PPM UGM 2015 Unit Gorontalo 02. Menurut Hidayat, Taluditi sebagai sentra penghasil kakao terbesar di Gorontalo masih memiliki tingkat produktivitas kakao yang rendah, yaitu 266 Kg per Ha per tahun, dibanding standar nasional 800 Kg per Ha per tahun. Hal ini disebabkan tingkat serangan hama dan penyakit yang cukup tinggi.

Salah satu persebaran hama dan penyakit kakao melalui kulit buah kakao yang hanya ditinggal di dalam kebun kakao tanpa ada penanganan khusus. “Hama yang banyak dijumpai pada saat observasi lapangan KKN adalah Heloopeltis antonii, Penggerek Buah Kakao (PBK), sedangkan penyakit yang banyak dijumpai adalah buah membusuk hitam disebabkan oleh jamur Phytopthora palmivora,” kata Hidayat, Jumat (4/12).

Berdasarkan hal tersebut, tim KKN PPM UGM mencoba untuk memecahkan permasalahan dengan cara pemberantasan hama sistem terpadu. Antara lain dengan memanfaatkan kulit buah kakao sebagai pakan ternak. Hidayat berharap pemanfaatan kulit buah kakao dapat memotong siklus hama dan penyakit tanaman tersebut. Sehingga produktivitas kakao pun meningkat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika