REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti telah mengembangkan stem sel abadi yang memungkinkan untuk menghasilkan pasokan darah merah buatan tidak terbatas. Jika sel-sel darah buatan lulus uji klinis, penemuan ini akan jauh lebih efisien untuk penggunaan medis dari produk sel darah merah saat ini.

Penemuan ini pun begitu membantu bagi bagi pasien dengan jenis darah yang langka. Mereka seringkali terkendala dengan pasokan darah yang cocok dengan darah mereka. "Secara global, ada kebutuhan untuk produk alternatif sel darah merah," kata pemimpin peneliti Jan Frayne dari University of Bristol di Inggris dikutip dari Sciencealert, Rabu (29/3).

Ide dari penemuan yang sudah dipublikasikan di jurnal Nature Communications bukan untuk mengganti peranan donor darah. Namun, ketika transfusi darah dilakukan, maka akan dilakukan sebuah trik. "Budi daya sel darah merah memiliki keunggulan dibandingkan donor darah, seperti mengurangi risiko penularan penyakit menular," kata Frayne.

Di masa lalu, para peneliti telah berusaha untuk stem sel disumbangkan langsung ke sel-sel darah merah matang dan teknik yang bekerja. Hanya saja, teknik tersebut merupakan proses yang tidak efisien sebab setiap stem sel hanya membuat sekitar 50 ribu sel darah merah sebelum mati dan peneliti membutuhkan donor darah baru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika