REPUBLIKA.CO.ID, Setelah bertahun-tahun penelitian, para ilmuwan telah mengetahui cara beberapa bakteri mampu bertahan di dalam amoeba. Hal itu yakni dengan menikamnya dengan belati mikroskopis untuk mencegah pencernaan.
Miniatur pedang biologis ini ditemukan melalui metode pembekuan amoeba menjadi minus 180 derajat celsius. Kemudian ameba dipahat secara bertahap dengan sinar ion yang terfokus. Menurut tim dari Universitas Wina di Austria dan ETH Zurich di Swiss, hal ini menunjukkan proses biologis dengan detail yang biasanya tidak dapat dilihat.
"Selubungnya berbentuk pegas dan belati mikro ada di dalamnya. Ketika selubung berkontraksi, belati ditembak keluar dengan sangat cepat melalui selaput bakteri," kata salah satu periset Joao Medeiros dari ETH Zurich seperti dikutip Science Alert.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa bakteri mampu menembakkan belati ke dalam membran kompartemen pencernaan amoeba. Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya terhadap cara amoeba yang lapar memburu dan mencerna bakteri.
Hal itu membuat kedua mikroorganisme tersebut menjadi musuh yang mematikan. Namun, beberapa bakteri seperti tipe Amoebophilus yang dipelajari dapat mempertahankan diri terhadap serangan amoeba.
"Penelitian ini dapat membantu menjawab banyak pertanyaan lain dalam bidang sel, infeksi, dan biologi struktural," kata Medeiros.