Rabu 25 Jul 2018 19:49 WIB

Arkeolog Temukan Keranda Kuno Diduga Milik Alexander Agung

Pemerintah Mesir menyatakan temuan bukan kerada milik Alexander Agung

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Piramida Mesir
Foto: flickr
Piramida Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, Arkeolog Mesir menemukan sebuah keranda kuno atau sarkofagus yang diduga berasal dari peninggalan zaman Alexander Agung. Peninggalan tersebut berupa beberapa mumi, dilansir Reuters.

Mumi tersebut diperkirakan berusia 2000 tahun yang disimpan dalam batu granit hitam. Sarkofagus ditemukan bulan ini saat pengerjaan konstruksi sebuah bangunan apartemen yang berlokasi di kota pelabuhan Mediterania, Alexandria.

Sarkofagus seberat 30 ton ini merupakan yang terbesar yang pernah ditemukan di Alexandria. Warga lokal dan media internasional banyak beranggapan bahwa sarkofagus ini merupakan peristirahatan terakhir dari Alexander Agung, tokoh Yunani yang mendirikan Alexandria pada 331 SM.

photo
Petugas eksvakasi Mesir ketika berada di luar sarkofagus yang baru saja dtemukan di distrik Alexandria, 19 Juli 2018. Foto ini berasal dari Kementerian Barang Antik Mesir yang diberikan kepada Reuters

Namun, kementerian Purbakala Mesir dengan tegas menolak anggapan tersebut. Menurut kementerian, sisa peninggalan Alexander Agung yang meninggal pada 323 SM di Babilonia masih menyisakan misteri.

"Kami menemukan tulang dari tiga orang yang terlihat seperti pemakaman keluarga... Sayangnya saat ditemukan, mumi yang berada di sarkofagus tersebut  tidak dalam kondisi baik dan hanya menyisakan tulang," kata juru bicara kementerian, Mostafa Waziri.

Waziri mengatakan beberapa yang tersisa sudah hancur karena terkena air yang masuk ke celah-celah sarkofagus. Sarkofagus di Alexandria ini merupakan seri terbaru dari penemuan arkeologi di Mesir tahun ini. Sebelumnya, sebuah sarkofagus berusia 4.400 tahun juga ditemukan di Giza dan di Minya, Kairo Selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement