Jumat 22 Nov 2019 07:40 WIB

Adakah Dampak Mikroplasitk pada Tubuh Manusia?

Peneliti sejauh ini baru mengungkap dampak mikroplastik pada biota laut.

Red: Reiny Dwinanda
[Ilustrasi] Dua fragmen mikroplastik biru, kemungkinan berasal dari alat tangkap yang dibuang.
Foto: EPA/ALEX HOFFORD
[Ilustrasi] Dua fragmen mikroplastik biru, kemungkinan berasal dari alat tangkap yang dibuang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan mikroplastik dalam biota laut mengindikasikan tercermarnya perairan di Indonesia. Akan tetapi, menurut Peneliti polimer Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Witta Kartika Restu, dampak kepada tubuh manusia masih perlu penelitian lebih lanjut.

"Mikroplastik menurut asalnya memang ada dua jenis, yang memang diproduksi sebagai mikroplastik seperti microbeads pada kosmetik dan yang kedua adalah hasil degradasi dari plastik besar yang mungkin terdegradasi entah karena cahaya matahari atau gelombang laut akhirnya menjadi mikroplastik seperti yang sekarang kami teliti di biota laut," ujar Witta.

Baca Juga

Menurut Witta, LIPI menemukan kandungan mikroplastik di badan ikan besar. Temuan itu didapat dari hasil kerja sama denganUniversitas Hasanuddin dan lembaga swadaya masyarakat Bali Fokus yang meneliti keberadaan mikroplastik di biota laut dan perairan Indonesia.

Witta menjelaskan, dampak mikroplastik terhadap manusia masih belum dapat ditegaskan. Sejauh ini, belum ada penelitian yang menemukan efek dari keberadaan mikroplastik di dalam biota laut atau tubuh manusia dan karenanya dibutuhkan penelitian lebih mendalam terkait hal tersebut.