Selasa 15 Mar 2011 12:59 WIB

SMS "Hujan di Indonesia Tercemar Radioaktif dari Jepang" Menyesatkan

Asap membumbung usai ledakan di reaktor nomor 3 PLTN Fukushima, Senin (15/3).
Foto: AP
Asap membumbung usai ledakan di reaktor nomor 3 PLTN Fukushima, Senin (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Pengawas Tenaga Nuklir menegaskan bahwa radiasi nuklir dari tiga Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang hanya terjadi di luasan daerah evakuasi dalam radius 20-30 kilometer PLTN Fukushima. Karenanya, hujan radiasi yang akan sampai ke Indonesia adalah tidak benar.

"Kedaruratannya bersifat lokal tidak lingkup negara. Jadi masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir akan adanya radiasi nuklir," kata Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) As Natio Lasman, kepada pers di Jakarta, Selasa.

Terkait isu hujan asam itu, ia menjelaskan penggunaan boron di dalam pendingin reaktor dalam bentuk asam bora. Namun, asam borat ini termasuk asam lemah, bahkan jauh lebih lemah dari asam sulfat ataupun asam nitrat serta tidak berbahaya.

Selain itu angin saat ini sedang bertiup ke arah utara-barat, bukan ke arah Indonesia yang berada di sebelah selatan Jepang dengan rata-rata kecepatan 0,2-0,3 meter per detik, dengan demikian kalaupun ada debu radioaktif tidak akan sampai ke Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa ledakan reaktor unit 1 PLTN Fukushima pada Sabtu siang (12 Maret) dan unit 3 pada Senin siang (14 Maret) serta unit 2 pada Selasa pagi (15 Maret) hanya merupakan ledakan hidrogen, bukan ledakan nuklir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement