REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebuah perusahaan Prancis telah mengembangkan turbin angin yang dapat mengubah udara menjadi air minum.

Menurut Eole Water, 150 juta orang di dunia tidak punya akses air minum, namun Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan dalam laman resminya bahwa 1 dari 6 orang di dunia tidak punya akses air bersih, tepatnya 894 juta orang.

Ketiadaan air bersih menjadi penyebab utama penyakit diare yang berujung pada kematian di mana 88 persen diare disebabkan kotornya air.  PBB juga mengatakan, setiap 20 detik seorang anak meninggal karena kondisi sanitasi buruk.

Walaupun 70 persen permukaan bumi terdiri dari air, banyak negara yang tidak punya akses air bersih untuk diminum. Solusi untuk menerapkan metode yang digunakan negara maju tidak bisa diadaptasi di penjuru dunia lain karena mahal dan tidak praktis.

Itulah celah bagi Marc Parent untuk membuat inovasi. Parent menciptakan turbin angin yang mengubah udara lembab menjadi air minum.

Menurut laman resminya, mesin itu dapat memproduksi hingga 1.500 liter air per hari. Mesin itu juga secara otomatis membersihkan diri dan dapat bekerja setidaknya selama 20 tahun.

Mesin seharga 600.000 dolar itu saat ini sedang diujicoba di Prancis dan Abu Dhabi, lapor laman Medical Daily.

Ikuti Whatsapp Channel Republika