REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian besar pekan lalu, pakar geologi memfokuskan diri kepada satu aktivitas alam di Italia yang dibuat oleh Gunung Etna. Pekan tersebut berakhir dengan beberapa muntahan dan percikan lava yang mengalir turun mengerikan dari gunung berapi itu.
Beberapa hari kemudian, aktivitas mulai reda. Meski, para ilmuwan menyebut bisa saja Etna hanya melakukan pemanasan. Pada Sabtu, 23 Februari malam, si gunung berapi mengeluarkan rangkaian letusan luar biasa.
Letusan itu menghasilkan air mancur lava yang menjulang hingga 800 meter di atas kawah sisi tenggara lereng gunung. Seorang doktor dari Osservatorio Etneo, Boris Behncke, berhasil mengabadikan peristiwa impresif itu dalam video (bawah)
Rekaman itu menggambarkan bagaimana kuat sekaligus memesonanya letusan tersebut, disertai getaran dan suara raungan saat lava terlempar ke udara dari sisi Kawah Tenggara.
Para ilmuwan, seperti yang dilansir Wired, bahkan mencoba menyodorkan prespektif terhadap ketinggian muntahan lava. Tinggi muncratan lava mencapai 800 meter, padahal Gedung Empire State di New York memiliki ketinggian 443,2 meter, dihitung hingga antena atap. Itu artinya muntahan lava Gunung Etna hampir dua kali tinggi Empire State!
Faktor lontaran setinggi itu terkait erat dengan pasokan magma, kandungan gas dalam magma, yang berarti semakin tinggi kandungan gas, semakin kuat ledakan yang dihasilkan. Geometri kawah tak ketinggalan ikut berperan.
Letusan itu menunjukkan bahwa Etna memiliki pasokan magma berlimpah dengan kadar gas luar biasa tinggi untuk dilesakkan ke rongga bumi. Hanya saja angka itu masih belum mencapai rekor yang pernah dibuat gunung itu sendiri pada 1999 ketika meletus dengan muntahan lava setinggi 2.000 meter. Bayangkan 2 kilometer!
Catatan mengagumkan lain dibuat oleh Izu Oshima di Jepang yang meletus pada 1986 dengan dengan ketinggian lava lebih rendah 400 meter, yakni 1.600 meter.
Menyamai rekor Etna, Gunung Okataina dari Selandia Baru pada 1886 juga memuntahkan lava setinggi 2.000 meter dari sisi kawah Tarawera. Kemudian menuju ke rekor tertinggi sepanjang masa---paling tidak hingga kini--adalah muntahan lava Gunung Vesuvius pada 1779 yang diperkirakan pakar geologi mencapai 3 kilometer.
Kabar terkini dari Osservatorio menyebutkan lava masih mengalir dari kawah Etna. Bisa diperkirakan aktivitas gunung tersebut pada Februari masih terus kuat.
(Video: Dr. Boris Behncke, INGV – Osservatorio Etneo)