REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Perusahaan pertahanan Amerika Serikat Northrop Grumman Corporation (NYSE:NOC) sukses mengintegrasikan dan menerapkan muatan miniatur internal serangan elektronik pada pesawat tak berawak BAT.
Kesuksesan ini menandai pertama kalinya sistem tersebut digunakan dalam sistem operasi gugus Group III, yang biasanya terdiri dari pesawat tak berawak kecil dan taktis.
Uji coba itu melibatkan kemampuan melumpuhkan atau jamming radar dalam latihan Marine Aviation Weapons and Tactics Squadron One (MAWTS-1) Weapons and Tactics Instructor (WTI) di Weapons Station China Lake, California, bulan lalu.
"BAT terus menunjukkan kemampuan yang biasanya hanya dapat dicapai dengan pesawat yang lebih besar dan mahal," kata George Vardoulakis, Wakil Presiden Northrop Grumman pada bidang Sistem Taktis Jarak Menegah.
"Pelanggan kami sekarang memiliki pilihan yang lebih mobile dan terjangkau untuk misi perang elektronik."
Sistem Pandora Electronic Attack Payload merupakan versi termurah dari sistem upgrade Digital SPR-39 buatan perusahaan yang sama.
Muatan ringan dan multifungsi ini dapat memberikan serangan elektronik, dukungan dan perlindungan pasukan. Pandora diintegrasikan pada BAT dalam waktu kurang dari dua bulan.
Selama acara WTI itu, BAT mampu menyelesaikan beberapa penerbangan bekerja sama pesawat sayap tetap dan platform tak berawak lainnya.
BAT merupakan pesawat tak berawak taktis dan ringan yang dapat diluncurkan dari darat atau laut. Desainnya yang fleksibel memungkinkan untuk instalasi cepat dengan berbagai muatan serta penyebaran dengan cepat di lapangan tempur dan bidang-bidang non-militer lainnya.