REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Masyarakat Nano Indonesia (MNI) memfasilitasi transfer teknologi para praktisi nanoteknologi melalui pelaksanaan Indonesia Nano Summit (INS) 2014.
Kepala Pusat Inovasi LIPI Nurul Taufiqu Rochman di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (16/8), mengatakan bahwa penerapan transfer teknologi di dunia industri menjadi hal penting dalam pengembangan dan pemanfaatan riset-riset nanoteknologi selama ini. Menurut dia, publikasi hasil-hasil penelitian Indonesia berupa jurnal pada jurnal terindeks internasional dan meningkatkan kesadaran peneliti mengenai pentingnya kontinuitas transfer teknologi dalam meningkatkan nilai kebermanfaatan riset.
Ia berharap INS dapat menjadi langkah promosi hasil-hasil penelitian di Indonesia, terutama di bidang nanoteknologi, sehingga dapat dijadikan solusi dalam pengembangan teknologi maju. Nanoteknologi, menurut dia, sebenarnya bisa dikembangkan dalam berbagai aplikasi, terutama industri. Oleh karena itu, penting untuk dapat menarik perhatian para peneliti hingga mahasiswa untuk terus mengembangkan teknologi ini pada masa depan.
Menurut Nurul yang juga Ketua Masyarakat Nano Indonesia, pada INS 2014 yang digelar 14--16 Agustus di JIExpo Kemayoran didiskusikan nanoteknologi, transfer teknologi hasil riset, serta penerapan standarisasi produk, terutama industri kimia hilir.