REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri BUMN Mustafa Abubakar minta Direktur Utama PT Telkom Tbk Rinaldi Firmansyah dan Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno menjelaskan duduk perkara sebenarnya. Untuk itu, keduanya diminta untuk menghadap Menteri BUMN sore ini.
"Saya perintahkan langsung Dirut Telkom dan Direktur Telkomsel menidaklanjuti permintaan Bapak Presiden. Saya minta mereka untuk lapor kejadian itu (insiden matinya jaringan telekonferensi)," kata Mustafa kepada wartawan di kantornya.
Adapun teguran keras Mustafa ini, untuk menindaklanjuti teguran keras sebelumnya yang disampaikan presiden. Ketika telekonferensi yang dilakukan Presiden SBY dari Posko Mudik di gerbang Tol Cikampek, Jawa Barat, pagi tadi berlangsung, tiba-tiba jaringan Telkomsel yang digunakan untuk telekonferensi itu mati di tengah perbincangan. Gangguan terjadi saat tayangan gambar Irjen Edward. Gambar yang tertampil di layar menjadi stagnan dan tak bergerak.
Melihat kejadian tersebut, Mustafa mengaku sangat prihatin, terlebih lagi presiden tengah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan. Ketika insiden berlangsung, ia sedang mengikuti rapat dengan Wakil Presiden Boediono. Sontak, Mustafa langsung menghubungi Direktur Utama Telkom lewat SMS (Short Message Service) untuk menjelaskan duduk persoalan sebenarnya.
"Saat sedang rapat di Wapres saya mengirimkan sms ke Rinaldi. Tapi, belum menjawab SMS sehingga hari ini saya akan memanggil mereka. Saya sangat concern tentang hal itu, dan siap untuk menindaklanjuti perintah presiden, jadi Telkom dapat menemukan gangguannya dimana," jelas Mustafa.