REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL mengerahkan mobile BTS disekitar Merapi untuk mendukung jaringan eksisting yang ada. Sekalipun tidak ada BTS yang mengalami kerusakan akibat letusan Merapi, sejumlah BTS mengalami gangguan operasi karena tidak ada pasokan listrik.
Vice President Central Region XL, Kencono Wibowo mengatakan, akan melakukan apapun untuk tetap menjaga jaringan di sekitar Merapi. '' Ini tanggung jawab kami untuk tetap bisa melayani pelanggan sekaligus mendukung upaya berbagai pihak, termasuk juga aparat, relawan, juga pihak-pihak yang sangat membutuhkan layanan seluler dalam rangka tanggap darurat dan membantu korban,” katanya.
Kencono Wibowo menambahkan, hingga saat ini tidak ada BTS XL yang mengalami kerusakan akibat letusan Gunung Merapi. Namun, memang ada sejumlah BTS yang tidak bisa beroperasi lagi karena tidak mendapatkan pasukan listrik, termasuk dari genset. BTS ini berada di daerah terlarang dalam ra di us bahaya kurang dari 15 km dari puncakMerapi.
Agar layanan tidak terganggu, XL melakukan backup jaringan dengan mengerahkan mobile BTS di 4 daerah sekitar Merapi, termasuk sekitar pengungsian-pengungsian. XL juga melakukan re- rou ting transmisi untuk BTS yang induk nya berada di zona terlarang (Ring 1 dan 2 ).
Penanganan jaringan XL di sekitar merapi kini menja di tanggung jawab bersama tim Field Operation XL Yogyakarta, Purwokerto, Solo, dan Semarang. Kendala utama adalah pasokan listrik yang tidak menentu. Untuk itu XL telah menyiapkan puluhan genset guna mendukung operasional BTS yang ada di sekitar Merapi serta menambah kapasitas battery. Saat ini terdapat 17 BTS XL (2G/3G) yang ber di ri di sekitar Gunung Merapi.
Guna mendukung aparat dan relawan juga wartawan, XL juga menyediakan jaringan internet bagi mereka. Telepon Umum Gratis juga disediakan di berbagai pengungsian yang tersebar di Sleman, Muntilan, dan Klaten, termasuk di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta. XL akan menambah lagi TUG sebanyak 20 unit dan akan di di stribusikan di lokasi-lokasi pengungsian lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika