Jumat 29 Jul 2011 18:04 WIB

XL Bukukan Pendapatan Bersih Rp 1,6 Triliun

Seorang petugas tengah membersihkan billboard XL
Seorang petugas tengah membersihkan billboard XL

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--XL Axiata mencatat pertumbuhan yang menggembirakan pada semester pertama tahun 2011. Pendapatan usaha mengalami peningkatan delapan persen, sementara labat bersih mengalami peningkatan 18 persen.

Siaran pers XL Axiata, Jumat (29/7) menyebutkan bahwa laba bersih semester I 2011 sebesar Rp 1,6 triliun, atau melonjak 18 persen dibanding periode sama 2010 sebesar Rp 1,3 triliun. Sedangkan pendapatan usaha semester I 2011 tercatat Rp 9,1 triliun melonjak 8 persen dibanding periode sama tahun 2010 sebesar Rp 8,5 triliun.

"Peningkatan kinerja keuangan didorong melonjaknya permintaan masyarakat terhadap layanan XL," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat. Seiring dengan peningkatan pendapatan, XL juga membukukan kenaikan pelanggan. Jumlah pelanggan XL hingga Juni 2011 mencapai 38,9 juta nomor naik 10 persen dibanding Juni 2010 yang mencapai 35,2 juta nomor.

"Peningkatan pendapatan terutama didorong pertumbuhan pendapatan layanan data, yang meningkat sebesar 47 persen dan memberikan kontribusi sebesar 21 persen terhadap pendapatan pemakaian pelanggan kami," kata Hasnul.

Adapun laba bersih sebelum pendapatan bunga pajak depresiasi dan amortiasi (EBITDA) pada periode Juni 2011 mencapai Rp4,8 triliun, dengan margin EBITDA stabil di level 52 persen.

Hasnul menjelaskan, hingga semester I jumlah pelanggan XL mencapai 38,9 juta nomor, tumbuh sekitar 10 persen dibanding Juni 2010 sebesar 35,2 juta nomor.

"Selain layanan percakapan dan SMS, ke depan kami juga akan fokus ke layanan data sejalan dengan perubahan perilaku pelanggan dari penggunan layanan tradisional (percakapan dan SMS) menuju layanan data," ujarnya.

Selama 12 bulan terakhir, XL menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 4.084 BTS (2G/3G) di seluruh Indonesia, dimana 1.220 merupakan 3G BTS (3G BTS meningkat sebesar 53 persen dari 2.301 BTS Juni 2010 menjadi 3.521 BTS Juni 2011). "Dengan begitu total BTS XL hingga akhir Juni 2011 telah mencapai 24.971 BTS," ujar Hasnul.

Menurutnya, XL juga telah memutuskan mempercepat penambahan infrastruktur jaringan untuk layanan data dengan pertimbangan semakin meningkatnya pengguna ponsel 3G di pasar dan juga trafik 3G yang dihasilkan.

"Belanja modal tunai perseroan akan mencapai sekitar Rp6 triliun dimana lebih dari separuhnya akan dialokasikan untuk layanan data," ujar Hasnul.

Pada kuartal II XL mencairkan fasilitas pinjaman dalam rupiah sebesar Rp500 miliar serta fasilitas pinjaman mata uang dolar AS yang baru diterima di Juni 2011 sebesar 59 juta dolar AS.

Sementara selama semester I, XL mempercepat pembayaran pinjaman sebesar Rp900 miliar, dan melunasi pinjaman jatuh tempo sebesar 24,1 juta dolar AS menggunakan arus kas internal.

Dengan begitu saldo pinjaman berhasil diturunkan dari Rp11,4 triliun pada Juni 2010 menjadi Rp9,9 triliun pada Juni 2011, dengan rasio utang bersih sebesar 1,0x.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement