Kamis 03 May 2012 17:55 WIB

Telkom Siap Bayar Setoran Deviden 60 Persen

Infrastruktur Telkom
Infrastruktur Telkom

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menyatakan kesanggupannya untuk membayar setoran dividen 2011 kepada pemerintah hingga sebesar 60 persen dari laba bersih, naik dibanding tahun sebelumnya yang 55 persen.

"Sebagai manajemen yang baik, kami siap jika pemerintah menetapkan dividenD pay out ratio hingga 60 persen," kata Direktur Keuangan Telkom, Sudiro Asno, usai mengikuti "Investor Day 2012" di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis.

Menurut Sudiro, pada tahun 2010 Telkom menyetorkan dividen sebesar Rp6,34 triliun, atau 55 persen dari laba bersih pada tahun itu yang mencapai Rp11,53 triliun.

Pada tahun 2012, jika mengikuti rasio dividen sebesar 60 persen maka Telkom akan menyetor sekitar Rp9,288 triliun, yang diambil dari laba bersih 2011 yang mencapai Rp15,481 triliun.

Pernyataan Sudiro bahwa Telkom siap menyetor dividen hingga 60 persen cukup mengejutkan, pasalnya hampir semua BUMN tentu menginginkan pay out ratio dividend yang lebih rendah.

"Kami ingin memberikan yang terbaik kepada pemerintah, sesuai dengan kondisi keuangan perusahaan yang terus membaik. Dan diharapkan meningkat di masa datang," ujarnya.

Membaiknya performa keuangan Telkom tercermin dari kinerja kuartal I 2012. Selama tiga bulan pertama 2012, laba bersih Telkom mencapai Rp 3,3 triliun, naik 17,5 persen dibanding periode sama 2011.

Penjualan Telkom juga melonjak sebesar 6,5 persen dari Rp 16,7 triliun menjadi Rp 17,8 triliun.

Menurut Sudiro, hingga akhir tahun 2011 perseroan membukukan cash flow sebesar Rp 40 triliun. "Telkom juga memiliki rasio pendapatan terhadap utang (DER) yang sangat rendah," katanya.

 

Secara keseluruhan ujar Sudiro, perseroan sudah menyelesaikan sebagian besar rencana ekspansi dan investasi yang bersifat jangka panjang sehingga tinggal memperoleh hasilnya saja.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement