REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perusahaan plat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan pertumbuhan 30 persen revenue anak usahanya di atas pertumbuhan rata-rata industri tahun ini. Direktur Utama Telkom Rinadi Firmansyah mengatakan anak usaha yang dimaksud di luar PT Telkomsel.
"Kuartal pertama tahun ini, revenue total anak usaha di luar Telkomsel sekitar Rp 1,7 triliun," kata Rinaldi di Jakarta, Selasa (8/5). Sedangkan revenue anak usaha pada periode yang sama tahun lalu kisarannya Rp 1,1 - 1,2 triliun.
Direktur IT Solution and Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo memaparkan perkembangan portofolio anak usaha selama 2010 - 2011 menunjukkan pertumbuhan agregat yang baik dari. Anak usaha Metranet misalnya, pertumbuhan agregatnya 112 persen dan pertumbuhan rata-rata industrinya 35 persen. "Pertumbuhan Metranet masih yang terbaik dari anak-anak usaha lainnya," kata Indra dijumpai dalam waktu bersamaan.
Berturut-turut pertumbuhan agregat dan pertumbuhan rata-rata industri anak usaha Telkom lainnya adalah Sigma (30 persen dan 12 persen), Finnet (22 persen dan 17 persen), Admedica (25 persen dan 14 persen), Infomedia (23 persen dan 17 persen), Telkom Vision (28 persen dan 25 persen), dan Metrasat (44 persen dan delapan persen). Sedangkan anak usaha yang bergerak di bidang musik, yaitu Melon, pertumbuhannya masih start up. Hal ini dikarenakan kejadian yang menimpa industri musik online beberapa waktu lalu.
PT Sigma Citra Caraka merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang IT services. PT Admedika bergerak di bidang e-health. Berikutnya PT Melon Indonesia yang bekerjasama dengan SK Telecom Korea Selatan di bidang pengembangan musik digital. Metranet di bidang portal e-commerce, digital advertising dan super portal content. Infomedia dibidang business process outsourcing (BPO) dan directory digital media rich content. Finnet bergerak di bidang e-payment.