Jumat 08 Jun 2012 22:04 WIB

Skema SMS Baru Lebih Untungkan Konsumen, Hindarkan Pesan Spam

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
SMS, ilustrasi
Foto: Antara
SMS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemenkominfo menyatakan pemberlakuan skema SMS berbasis interkoneksi yang efektif 1 Juni 2012 akan lebih menguntungkan konsumen. Alasannya kualitas layanan makin baik, konsumen sedikit banyak terhindar dari SMS spam (sampah).

"Peraturan yang mengatur skema interkoneksi SMS "cost based" (berbasis biaya) ini tetap dijalankan. Tentu saja ada sebagian publik yang belum paham soal aturan tersebut, dan apa untung ruginya, namun kita tetap memberikan sosialisasi dari kebijakan tersebut," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S Dewa Broto, di Jakarta, Jumat (8/6)

Terhitung 1 Juni 2012, skema interkoneksis SMS berubah dari sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost based).

Adapun biaya terminasi SMS antar operator mengikuti hasil perhitungan biaya interkoneksi tahun 2010, yaitu sebesar Rp 23 per SMS.