Jumat 27 Jun 2014 17:08 WIB

Integrasi Jaringan XL-Axis Ditarget Rampung Sebelum Lebaran

Logo XL dan Axis
Logo XL dan Axis

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Integrasi jaringan telepon seluler antara XL dan Axis di wilayah timur yang meliputi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara ditargetkan rampung sebelum Lebaran 2014.

"Target kami sebelum Lebaran sudah harus rampung. Saat ini kami masih memperluas jaringan agar lebih merata lagi," kata General Manager Finance & Management Service PT XL Axiata Wilayah Timur, Mochamad Imam Mualim di Denpasar, Jumat.

Pada musim mudik Lebaran 2014, dia memperkirakan terjadi lonjakan penggunaan telepon oleh pelanggan XL hingga 10 persen, pengiriman pesan singkat (SMS) 15 persen dan aplikasi data 30 persen. Oleh sebab itu, di wilayah timur tersebut pihaknya akan mengoptimalkan 1.500 unit menara pemancar (BTS) ditambah 40 unit BTS bergerak, dua diantaranya ditempatkan di sekitar Pantai Soka dan kawasan Taman Nasional Bali Barat yang selama ini dilalui para pemudik dari Denpasar dan sekitarnya menuju Pulau Jawa.

Pola pergerakan pelanggan XL di wilayah timur itu juga akan terus dipantau, terutama di daerah-daerah tujuan utama mudik, diantaranya Surabaya, Malang, Jember dan Banyuwangi.

Selama musim mudik Lebaran, didirikan delapan unit "XL Center" yang tersebar di tujuh kota. "Sebelumnya, kami juga menggelar 'net rally' (uji coba kualitas jaringan) di sepanjang jalur kereta api di Pulau Jawa," ujarnya.

Dipilihnya jalur kereta api itu, jelas Imam, selain sudah lama menjalin kerja sama pembangunan infrastruktur dengan PT Kereta Api Indonesia, juga disebabkan bahwa jalur kereta api merupakan jalur perlintasan para pemudik.

"Sebenarnya tidak hanya di jalur kereta api, melainkan juga di beberapa tempat lain yang juga menjadi perlintasan para pemudik," ujarnya.

Sejak merger dengan Axis per 8 April 2014, jumlah pelanggan XL terus meningkat menjadi 68,5 juta, sebanyak 12,6 juta di antaranya dari wilayah timur.

Secara nasional pangsa pasar XL mencapai 30,1 persen dengan total pendapatan pada kuartal I/2014 mencapai Rp5,5 triliun atau meningkat 10 persen dibandingkan kuartal I tahun 2013.

"Wilayah timur sendiri memberikan kontribusi 'revenue' (pendapatan) sebesar Rp900 miliar pada kuartal I tahun 2014 atau naik enam persen," kata Imam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement