#hukuman-amputasi

Seorang pejuang Taliban berjalan di sisi jalan ketika Humvee yang membawa pejuang lainnya lewat di Kabul, Afghanistan, Selasa, 21 September 2021. Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam rencana Taliban menerapkan kembali hukuman eksekusi dan amputasi di Afghanistan.

Ahad , 26 Sep 2021, 15:02 WIB

AS Kecam Rencana Taliban Terapkan Eksekusi dan Amputasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengecam rencana Taliban menerapkan kembali hukuman eksekusi dan amputasi di Afghanistan. Washington menilai, hal semacam itu melanggar hak asasi manusia (HAM). “Kami berdiri teguh...

Pejuang Taliban berjalan di dalam sel kosong di penjara Pul-e-Charkhi di Kabul, Afghanistan, Senin, 13 September 2021. Pul-e-Charkhi sebelumnya adalah penjara utama pemerintah untuk menahan Taliban yang ditangkap dan sudah lama terkenal karena pelanggaran, kondisi yang buruk dan kepadatan yang parah dengan ribuan tahanan. Sekarang setelah pengambilalihan negara itu, Taliban mengendalikannya dan membuatnya kembali berjalan, saat ini menahan sekitar 60 orang, terutama pecandu narkoba dan tersangka penjahat.

Ahad , 26 Sep 2021, 00:53 WIB

Taliban Berlakukan Lagi Hukuman Eksekusi dan Amputasi

IHRAM.CO.ID, KABUL — Taliban berencana untuk kembali memberlakukan hukuman-hukuman yang dianggap sebagai penerapan ekstrem syariah Islam, yaitu dengan adanya eksekusi dan amputasi atau pemotongan bagian tubuh. Menurut salah satu pendiri Taliban, Noorudin Turabi, hukuman tersebut sangat diperlukan untuk menjamin keamanan Afghanistan. Namun, apa yang belum ditentukan adalah apakah pemberian hukuman ini akan kembali dilakukan di hadapan umum, seperti yang...

close ×