Array
(
[0] => Array
(
[id] => rokpq4318
[title] => Array
(
[0] => Potensi NU Bukan Hanya Urusan Mengaji
)
[content] => Array
(
[0] =>
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi yang luar biasa, bukan hanya potensi agama, tetapi juga potensi lainnya.
Dijelaskannya, selama ini potensi-potensi ini belum terekspose ke publik. Sehingga publik tahunya hanya mengaji ataupun tahlilan. “Ternyata kalau mau dieksplor lagi sepak bola juga ok, silat juga ok, dan segala macam” kata Marzuki, selepas welcome dinner Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU), seperti disampaikan dalam siaran pers, Ahad (15/1/2023).
Terkait dengan perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama, Kiai Marzuki mengatakan sangat senang dan mendukung. Kemudian ia terkait dengan pemberitaan pada Porseni juga sangat penting.
"Andai nanti pemenangnya siapa, lalu media itu telaten, membedah satu persatu pemenang. Nanti orang tahu eh ternyata pemain nasional itu NU. Nanti ada beberapa pemenang yang kebetulan sudah masuk di timnas atau apa, kalau perlu juga menyebut. Kalau perlu medsos juga menyebut bahwa si Fulan yang kemarin menang itu masuk tim mana,” paparnya.
Dengan cara ini, publik tahu bahwa NU itu bukan hanya berkaitan dengan ngaji saja, tetapi banyak bidang lain. Ia berharap ke depan, ada ekspose dalam Harlah NU.
"Orang-orang pada tahu wah ternyata ada kader NU yang menguasai tentang robotika, ada di sekolah yang sudah membuat mobil listrik. Yang kemarin pemenang mobil listrik kampus dari Brawijaya, itu kan anak-anak pondok. Akhirnya orang kan tahunnya Brawijaya,” kata KH Marzuki.
Mengenai kontingennya, KH Marzuki berharap kontingen Jawa Timur menjadi juara umum pada Porseni NU 2023 ini. Maka dari itu Jawa Timur sebelumnya mengadakan seleksi terlebih dahulu, dan pemusatan latihan.
Dijelaskannya, seleksi sudah dilakukan agak lama. Mereka juga melakukan pemusatan pelatihan bekerja sama dengan KONI Jawa Timur dengan Unesa yang memang punya fasilitas pelatihan lengkap.
)
[date] => Array
(
[0] => 2023-01-16 17:20:30
)
[url] => Array
(
[0] => /rokpq4318/potensi-nu-bukan-hanya-urusan-mengaji
)
[taiching] => Array
(
[0] => NU punya banyak kader berprestasi.
)
[timestamp] => Array
(
[0] => 1673864430
)
[channel] => Array
(
[0] => nasional
[1] => umum
)
[image] => Array
(
[0] => ketua-pengurus-wilayah-nahdlatul-ulama-pwnu-jawa-timur-kh_230116171950-200.jpg
)
[image_source] => Array
(
[0] => istimewa/doc humas
)
[image_caption] => Array
(
[0] => Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
)
[tag] => Array
(
[0] => porseni nu
[1] => peserta porseni nu
[2] => milad nu
[3] => nahdlatul ulama
[4] => nu
)
[_version_] => 1755174075758542848
)
[1] => Array
(
[id] => r6jslx196426800725001
[title] => Array
(
[0] => Selamat Milad Ke-96 NU, Ini Link Download Logo Harlah NU
)
[content] => Array
(
[0] =>
Link download logo resmi Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 dapat dilihat di artikel ini.
NU merupakan ormas Islam dengan jumlah anggota yang cukup banyak di Indonesia.
Perjalanan dan sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
NU merupakan salah satu organisasi yang terlibat dalam perjuangan melawan penjajah.
Selain berkecimpung di bidang keagamaan, NU juga berkecimpung di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
Pada 31 Januari 2022, NU genap berusia 96 tahun.
Maka tanggal ini biasanya diperingati sebagai Harlah NU.
Tahun ini, Harlah NU mengangkat tema “Merayakan HUT ke-100 Nahdlatul Ulama: Merawat Alam Semesta, Membangun Peradaban”.
Logo resmi Harlah NU telah dipublikasikan oleh NU melalui Instagram-nya.
Logo Harlah NU ke-96 dapat diunduh melalui tautan di bawah ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) menapaki usia ke-92. Di usianya yang matang tersebut, NU bertekad akan semakin mengukuhkan semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathoniyah) sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air.
Hal itu disampaikan Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini. Menurut Helmy, NU akan terus berupaya untuk menjadi perekat hubungan kebangsaan. Sebagai organisasi sosial keagamaan, NU terus berupaya untuk salah satunya menjadi perekat hubungan kebangsaan dan ukhuwah wathaniyah.
"Maka semangat NU, terutama menyambut usianya yang akan satu abad ini, adalah mengembangkan apa yang disebut sebagai hubungan persaudaraan kebangsaan di tengah masyarakat yang bineka," ujar Helmy kepada Republika.co.id dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/2).
Helmy menuturkan, dalam konteks berbangsa dan bernegara NU masih terus berkomitmen untuk mengambangkan ajaran Islam ahlussunnah waljamaah (Aswaja) sekaligus mengedepankan ajaran semangat cinta tanah air.
"Jelas, amanat para pendiri NU, para Kiai sepuh selalu menekankan untuk mencintai tanah air. Hal itu bisa dilihat dari lirik lagu Syubbanul Wathan karya Kiai Wahab Hasbullah," ucapnya.
Menurut Helmy, dalam konteks global, peluang Indonesia untuk dijadikan kiblat percontohan dalam mengelola kebinekaan sangat besar. Hal ini, kata dia, tak terlepas dari peran NU selama ini. Indonesia adalah negara maju dalam hal mengelola kebinekaan.
"Tentu saja kita tidak bisa mengingkari bahwa NU juga sangat berperan di dalam upaya mengelola kebinekaan dan menciptakan kehidupan yang harmoni di tengah keragaman," kata Helmy.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian Muslimat NU, Sri Mulyati mengucapkan selamat kepada salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) yang tengah memperingati hari kelahirannya ke-92 yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2018. Ia berharap NU semakin kuat di era saat ini dan masa-masa yang akan datang.
"Semoga NU semakin kuat dan manfaat bagi agama, negara dan bangsa," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (1/2).
Menurut dia, NU harus kuat untuk menyejahterakan umat Islam di Indonesia dan warga nahdliyin khususnya. Apalagi, dua tahun mendatang ini akan menjadi tahun politik. Ia berharap di tahun politik ini NU tetap kembali ke khitthah atau tidak terlibat dalam politik praktis.
"Kalau tahun politik mudah-mudahan tetap pada khitthah-nya. Jadi tidak ada pemihakan. Supaya mendidik jam'iyahnya, mendidik rakyatnya. Supaya kita tidak terkooptasi oleh pihak tertentu," ucapnya.
Di samping itu, menurut dia, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia juga harus bisa membangun ekonomi umat di kalangan bawah. Karena, persoalan ekonomi masih menjadi persoalan serius di kalangan nahdliyin.
"Ekonomi rakyat ini lho karena kita kan masih ketinggalan terus," katanya.
Sebagai informasi, NU memperingati hari lahirnya ke-92 di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat, Rabu (31/1) malam. Acara tersebut dihadiri Rais Aam PBNU KH Maruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan sejumlah pejabat negara dan tokoh, baik dari dalam dan luar negeri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memberikan ucapan selamat atas milad Nahdlatul Ulama (NU). Ucapan itu disampaikan di sela memberikan sambutan dalam acara salat gerhana bulan di Masjid al-Mubarak, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (31/1) malam.
Awalnya, Sandiaga hendak menutup sambutan tersebut. Namun, ia teringat bahwa hari itu merupakan milad NU ke-92.
"Oh ya, saya ingin mengucapkan selamat milad ke-92 ke teman-teman Nahdlatul Ulama. Semoga NU terus menjadi pengawal keberagaman kita di Jakarta dan Indonesia dan NU menjadi saluran berkah dan memastikan Islam sebagai rahmatan lil alamin," kata Sandiaga.
Sandiaga berhalangan menghadiri acara milad NU ke-92 yang diselenggarakan di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (31/1). Ia mengikuti shalat gerhana bulan di Masjid al-Mubarak, Cempaka Putih, Jakarta Pusat usai mengikuti gala dinner dengan suplier PD Pasar Jaya.
Milad NU dihadiri pasangan politiknya yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Anies menganggap NU mampu mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman.
"92 tahun perjalanan NU adalah 92 tahun perjalanan menjaga persatuan Bangsa Indonesia," katanya saat sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun NU ke-92 di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (31/1).
Anies mengatakan, NU menjadi rujukan, mercusuar, dan menjadi kolom pemersatu bagi begitu banyak kegiatan orang gerakan Islam di Indonesia. NU, kata dia, bukan saja menjadi jam'iyah dengan jumlah terbesar di dunia, tetapi telah konsisten menjaga keutuhan bangsa Indonesia selama 92 tahun.
)
[taiching] => Array
(
[0] => NU menjadi saluran berkah dan memastikan Islam sebagai rahmatan lil alamin
)
[id] => p3g6i4335
[date] => Array
(
[0] => 2018-02-01 08:22:52
)
[url] => Array
(
[0] => dunia-islam/islam-nusantara/18/02/01/p3g6i4335-sandiaga-doakan-nu-jadi-pengawal-keberagaman
)
[timestamp] => Array
(
[0] => 1517448172
)
[redaktur] => Array
(
[0] => Esthi Maharani
)
[reporter] => Array
(
[0] => Sri Handayani
)
[channel] => Array
(
[0] => dunia-islam
[1] => islam-nusantara
)
[image] => Array
(
[0] => wakil-gubernur-dki-jakarta-sandiaga-salahuddin-uno-mengikuti-salat-_180131220942-709.jpg
)
[image_source] => Array
(
[0] => Sri Handayani
)
[image_caption] => Array
(
[0] => Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti salat sunnah gerhana bulan di Masjid al-Mubarok, Jalan Pramuka Sari III, Rawasari, Jakarta Pusat.
)
[tag] => Array
(
[0] => milad nu
[1] => pbnu
[2] => sandiaga uno
)
[_version_] => 1649556602962837504
)
[5] => Array
(
[title] => Array
(
[0] => Jokowi: Sejak Lahir NU Selalu Menampilkan Islam yang Ramah
)
[content] => Array
(
[0] =>
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) tengah merayakan milad yang ke-92. Banyak masyarakat berharap NU bisa menjadi ormas Islam yang memberikan kemajuan bagi bangsa Indonesia.
Hal ini juga yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui akun twitter @Jokowi dia pun mengucap milad bagi Nu. "Sejak lahir hingga sekarang NU selalu menampilkan Islam yang ramah, Islam yang ramai. Selamat Hari Lahir ke-92 NU, 31 Januari 2018-jkw" tulis akun yang diunggah sekitar pukul 19.00 WIB.
Ciutan ini pun mendapat komentar dari lwbih 100 orang dan retweet hingga 1.234 kali pada pukul 20.00 WIB. PDI Perjuangan menjadi salah satu partai politik yang mengucapkan selamat hari ulang tahun Nahdatul Ulama ke-92. Hal tersebut disampaikan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan persnya, Rabu (1/2).
NU lahir membawa keselamatan bangsa, dan dengan tekadnya mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lilalamin, maka NU berhasil membuktikan jati dirinya sebagai perekat persahabatan kebangsaan yang begitu penting bagi kokohnya Pancasila dan NKR, kata Hasto.
Menurutnya, PDI Perjuangan terus meletakkan kesadaran peran penting NU di dalam pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan internal Partai.