Ketua Tim Kuasa Hukum Anas Firman Wijaya (tengah)

Pengacara Anas: Ada Upaya Politik Membungkam PPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya mengkritisi penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada Selasa (12/11), KPK menggeledah rumah Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Penggeledahan itu terkait dengan tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sarana dan prasarana olah raga di Hambalang, Machfud Suroso. KPK menyebut penggeledahan dilakukan di rumah Atthiyah Laila, istri Anas. Namun, tempat itu...

Anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod Al Barbasy (kiri), dan Carel Ticualu memberi keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10).

Rabu , 13 Nov 2013, 17:36 WIB

PPI: KPK Salah Alamat

Pendidikan Gratis (ilustrasi)

Rabu , 13 Nov 2013, 16:20 WIB

'Gebrak Pendidikan' Komunitas Indonesia di Korea

Anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod Al Barbasy (kiri)

Rabu , 13 Nov 2013, 07:57 WIB

PPI: Jangan Ada Kezaliman!

Gedung KPK

Rabu , 13 Nov 2013, 01:48 WIB

PPI Pertanyakan KPK Tidak Sita Buku Ibas

  Bendera Merah Putih.  (ilustrasi)

Selasa , 12 Nov 2013, 08:18 WIB

'Mengindonesiakan' Indonesia

sumpah pemuda

Rabu , 30 Oct 2013, 13:33 WIB

'APPI Dunia untuk Indonesia!'

Kota Paris, Prancis.

Selasa , 29 Oct 2013, 14:12 WIB

PPI Prancis Gelar OKTI 2013

Presiden Yudhoyono

Senin , 28 Oct 2013, 09:10 WIB

SBY Diminta Fokus Urusi Negara

Presiden SBY.

Ahad , 27 Oct 2013, 17:57 WIB

Juru Bicara PPI: SBY Makin Paranoid

 Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Sabtu , 26 Oct 2013, 20:57 WIB

Isi Lengkap SMS yang Diduga dari SBY Soal PPI

Partai Demokrat

Sabtu , 26 Oct 2013, 20:48 WIB

Demokrat Investigasi Bocornya SMS SBY

Gede Pasek Suardika

Sabtu , 26 Oct 2013, 16:40 WIB

Pasek Tak Merasa Disindir SBY

Anas Urbaningrum

Sabtu , 26 Oct 2013, 16:24 WIB

Anas; PPI Bukan Tandingan Parpol

Anas Urbaningrum saat ditemui Republika di kediamannya, Kamis (28/2) dini hari

SBY Disebut Hanya Korban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anas Urbaningrum meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhati-hati terhadap informasi yang diberikan oleh orang dekatnya. Sebab, menurut mantan ketua umum Partai Demokrat ini, banyak informasi tak valid yang diterima SBY dari pembisiknya. Anas pun merujuk isi pesan singkat yang disebut berasal dari SBY kepada jajaran petinggi Partai Demokrat. Pesan SBY itu keluar setelah adanya pernyataan...

Ruhut Sitompul

Jumat , 25 Oct 2013, 22:26 WIB

Soal PPI, Ruhut: 'Ngapain' Ditanggapi

Anas Urbaningrum

Jumat , 25 Oct 2013, 17:57 WIB

Anas: Tidak Ada Alasan Menyerang Partai Demokrat

Gede Pasek Suardika

Kamis , 24 Oct 2013, 15:36 WIB

Pasek: SMS SBY Cerminkan Sikap Sayang kepada Saya

Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika

Kamis , 24 Oct 2013, 15:06 WIB

Gede Pasek: Yang Saya Takuti Dipanggil Tuhan

Gede Pasek Suardika

Kamis , 24 Oct 2013, 15:01 WIB

Gede Pasek: Musuh Sebenarnya Demokrat Bukan PPI

Ruhut Sitompul

Kamis , 24 Oct 2013, 12:25 WIB

Ruhut: Tak Ada SMS dari SBY

Anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) (dari kiri) Sri Mulyono, Ma'mun Murod Al Barbasy, dan Carel Ticualu memberi keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10).

Rabu , 23 Oct 2013, 19:40 WIB

PPI: Kami Tak Menyerang Demokrat

Presiden Yudhoyono

Rabu , 23 Oct 2013, 19:25 WIB

SBY Minta DK Tindak Kader Demokrat di PPI

Anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Ma'mun Murod Al Barbasy (kiri), dan Carel Ticualu memberi keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10).

Rabu , 23 Oct 2013, 17:59 WIB

Inikah Isi SMS SBY Soal PPI?

Anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) (dari kiri) Sri Mulyono, Ma'mun Murod Al Barbasy, dan Carel Ticualu memberi keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/10).

Rabu , 23 Oct 2013, 17:12 WIB

PPI Merasa Dianggap PKI Oleh SBY

Susilo Bambang Yudhoyono

Rabu , 23 Oct 2013, 16:32 WIB

PPI Nilai Kearifan SBY Menurun dan Munafik

Nazaruddin

Rabu , 23 Oct 2013, 16:23 WIB

PPI Minta KPK dan SBY Selidiki Menteri "SS"