#taman-nasional-bali-barat

P. J. Bambang Purwanto, Direktur Intelijen Geospasial Badan Intelijen Negara (BIN), drh. Agus Ngurah Krisna Kepakisan, M.Si, Kepala Taman Nasional Bali Barat, Dr. Farianna Prabandari, S.Hut., M.Si, Asisten Deputi Pengelolaan Produk Kehutanan dan Jasa Lingkungan & Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Mohamad Rosidi, Direktur ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, dan Fatma Puspitasaru, Kabid Planalogi Kehutanan, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (kiri ke kanan). Kerja sama pilot project CSR Huawei dalam program Tech4All, Smart Forest Guardian (pengawasan hutan dengan kecerdasan artifisial atau AI) yang diproyeksikan dibangun di kawasan Taman Nasional Bali Barat.

Senin , 26 Oct 2020, 11:39 WIB

TN Bali Barat akan Gunakan Teknologi Huawei untuk Pengawasan

REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Kepala Taman Nasional Bali Barat Agus Ngurah menerima kunjungan tim survei lapangan pemerintah, Sabtu (24/10). Tim survei tersebut merupakan tim lintas kementerian yang terdiri dari perwakilan Kementerian...

Jalak Bali, salah satu jenis burung hutan tropis

Kamis , 21 Jul 2016, 16:50 WIB

Taman Nasional Bali Barat Jadi Lokasi Jambore Konservasi 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menyelenggarakan Jambore Konservasi selama tiga hari yakni 8-10 Agustus 2016 mendatang. Taman Nasional Bali Barat menjadi lokasi pelaksanaan Jambore. Taman dinilai istimewa sebab menjadi tempat hidup terakhir Jalak Bali yang merupakan salah satu jenis burung kebanggaan masyarakat Bali. "KLHK akan mengajak peserta jambore untuk melihat secara langsung pengelolaan sebuah...

close ×