Kamis , 21 Mar 2024, 19:13 WIB
Golput Capai 40 Juta, Bisa Jadi Partai Sendiri dan Kalahkan Ganjar-Mahfud
Selasa , 12 Mar 2024, 14:33 WIB
Prabowo Menang di Jateng dan DKI, Pengamat Ajak Lihat Secara Objektif
Jumat , 19 Jan 2024, 12:48 WIB
Pengamat: Mundurnya Para Menteri Hanya Isu Belaka
Kamis , 21 Dec 2023, 19:54 WIB
Pengamat: Titik Keramaian Debat Cawapres Ada pada Gibran
Senin , 02 Oct 2023, 16:39 WIB
Elektabilitas Anies-Muhaimin Anjlok, Pengamat Sebut Basis Massa Sulit Bersinergi
Kamis , 21 Sep 2023, 12:46 WIB
Pengamat Dukung Prabowo Komitmen Terapkan Ekonomi Pancasila di Indonesia
Ahad , 03 Sep 2023, 07:11 WIB
Deklarasi Anies-Cak Imin tak Dihadiri PKS, Pengamat: Nasdem-PKB Koalisi Baru
Senin , 21 Aug 2023, 09:42 WIB
Pengamat: Penundaan Pengumuman Cawapres Rugikan Anies
Selasa , 15 Aug 2023, 02:38 WIB
Pengamat Nilai Prabowo Bisa Pilih Airlangga Jadi Cawapres
Ahad , 13 Aug 2023, 07:03 WIB
Pengamat: Kesiapan Yenny Wahid Jadi Cawapres Sinyal Positif Semua Capres
Kamis , 06 Jul 2023, 16:13 WIB
Relawan Jokowi Dinilai Bakal Dukung Prabowo pada Pilpres 2024
Rabu , 05 Jul 2023, 08:02 WIB
Pengamat Nilai Kritik Kencang Soal JIS karena Anies Antitesa Jokowi
Pengamat Nilai SBY Tulis Buku Sebab Gelisah Abuse of Power Presiden Jokowi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai, buku berjudul Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi yang ditulis presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan kegelisahan dan keresahan yang bersangkutan terhadap situasi politik bangsa saat ini.Ujang meyakini hal itu tergambar dari sejumlah hal yang disinggung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut dalam bukunya....
Ahad , 18 Jun 2023, 22:45 WIB
Basis Militan Jadi Sumber Daya PAN Lolos DPR
Jumat , 16 Jun 2023, 06:07 WIB
Pengamat: Dulu Anak Muda Berharap pada PSI
Rabu , 14 Jun 2023, 00:02 WIB
PDIP tidak 'Pede' Usung Ganjar, All Jokowi Man, dan Anies Justru Jadi Usulan Ulama
Rabu , 07 Jun 2023, 18:20 WIB
Bukan King Maker, Golkar akan Jadi Playmaker Pilpres 2024
Selasa , 06 Jun 2023, 05:26 WIB
Beda Gestur Jokowi Saat Hadiri Acara PDIP dan Parpol Lain Menurut Pengamat
Kamis , 13 Apr 2023, 05:24 WIB
Akademisi Nilai Airlangga Sukses Jaga Stabilitas dan Perekonomian Nasional
Selasa , 04 Apr 2023, 11:09 WIB
Silaturahim Jokowi dan Lima Ketum Parpol: Sinyal Dukung Prabowo-Airlangga
Selasa , 27 Sep 2022, 19:05 WIB
Polarisasi Tajam Diprediksi Bakal Terjadi Kembali Jika Hanya 2 Capres Pemilu 2024
Jumat , 09 Sep 2022, 05:51 WIB
Nama Dirjen Polpum Kemendagri Menguat Gantikan Anies
Jumat , 17 Jun 2022, 08:28 WIB
PAN Masuk Kabinet, Bukti Presiden Jokowi tak Persoalkan KIB
Senin , 30 Aug 2021, 07:19 WIB
‘Pertemuan Zulkifli Hasan-Ridwan Kamil Bagian dari 2024'
Rabu , 28 Apr 2021, 00:24 WIB
Pengamat: Pertemuan PKS-PDIP Pemanasan Menuju 2024
Selasa , 23 Feb 2021, 16:00 WIB
Pengamat Yakin Prabowo Bakal Maju Lagi pada Pilpres 2024
Ahad , 07 Feb 2021, 14:53 WIB
Nasdem dan PKB Urung Revisi UU Pemilu, Ini Kata Pengamat
Rabu , 27 Jan 2021, 14:09 WIB
Eks HTI Dilarang Ikut Pemilu, Pengamat: Wajar demi Pancasila
Kamis , 12 Mar 2020, 13:41 WIB
PAN Reformasi Imbas Rombongan Mulfachri tak Dapat Porsi
Pengamat: Delegitimasi Penyelenggara Pemilu Rusak Demokrasi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyayangkan upaya mendelegitiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pemilu. Dia mengatakan, usaha delegitimasi KPU berikut instansi pendukung penyelenggara pemilu akan merusak demokrasi bangsa. "Upaya mendelegitimasi penyelenggara pemilu sangat berbahaya, karena secara tidak langsung mengindikasikan adanya sekelompok masyarakat yang berkeinginan agar pemilu gagal dan chaos,” kata Ujang Komarudin di...