Selasa 03 Nov 2015 16:22 WIB

Mensesneg: Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi VI Belum Waktunya

Red: Bilal Ramadhan
Menteri Sekretariat Negara, Pratikno memberikan pemaparan pada diskusi yang bertemakan
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Sekretariat Negara, Pratikno memberikan pemaparan pada diskusi yang bertemakan "Pengarusutamaan Keterbukaan Informasi Publik" di Jakarta, Senin (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pemerintah menunda pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi VI karena belum waktunya.

"Mungkin karena belum waktunya," kata Pratikno ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/11). Ia menyebutkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang mengetahui secara pasti penundaan pengumuman paket kebijakan ekonomi itu.

Sebelumnya pada Senin (2/11), Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan pemerintah mengundurkan waktu pengumuman paket kebijakan ekonomi VI yang rencananya semula disampaikan pada Senin (2/11).

"Paket kebijakan ekonomi tidak jadi diumumkan hari ini," ujar Pramono dalam konferensi pers usai sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Senin.

Menurut Pramono, pengunduran waktu pengumuman kebijakan ekonomi kali ini dilakukan karena ada beberapa hal yang masih harus disesuaikan. "Rencananya (akan diumumkan) hari ini oleh Presiden karena ada beberapa poin yang perlu dimatangkan sehingga rencananya kemudian diumumkan secepatnya," ujar Pramono.

Namun, waktu pengumuman itu terpaksa ditunda karena harus ada penyesuaian juga perhitungan kembali. Kemungkinan paket kebijakan ekonomi ini akan diumumkan pada Rabu atau Kamis pekan ini yang rencananya juga akan ada rapat terbatas soal tersebut.

Namun Pramono menegaskan belum pasti akan diumumkan dalam minggu ini. Mengenai pengunduran pengumuman paket kebijakan ekonomi VI itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan masih perlu rapat sekali lagi.

"Kita masih perlu rapat sekali lagi, tapi tadi sudah mulai dibicarakan apa saja yang diusulkan untuk diterbitkan," ujar Darmin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement