REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Sebuah kapal induk Amerika Serikat (AS) tiba pada Senin (5/3) di Vietnam untuk pertama kalinya sejak berakhirnya Perang Vietnam. Ini secara dramatis menggarisbawahi hubungan strategis yang berkembang antara mantan musuh ini pada saat pengaruh regional Cina meningkat.
USS Carl Vinson dapat dilihat pada Senin pagi dari puncak tebing tepat di luar kota pusat Danang, Vietnam, di mana kapal induk berkapasitas 103 ribu ton dan dua kapal AS lainnya memulai kunjungan selama lima hari.
Kedatangan Vinson menandai kehadiran militer AS terbesar di Vietnam sejak 1975. Ini juga menggambarkan hubungan kompleks Hanoi dengan Beijing mengenai Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Menurut seorang diplomat yang menjadi narasumber utusan Vietnam telah bekerja selama berbulan-bulan untuk meringankan kekhawatiran Cina atas kunjungan tersebut dan memulai prospek kerjasama keamanan yang lebih luas antara Hanoi dan Washington.
Kapal induk AS sering melintasi Laut Cina Selatan dalam pola penyebaran angkatan laut. Menurutperwira angkatan laut di wilayah tersebut saat ini patroli tersebutsecara rutin dibuntuti oleh kapal angkatan laut Cina.
Pembangunan Cina di kelompok pulau Spratly yang disengketakan telah membuat khawatir Vietnam dan pemerintah daerah lainnya karena Cina berusaha menerapkan klaimnya ke sebagian besar jalur air yang disengketakan. Jalur tersebut menghasilkan sekitar tiga triliun dolar AS dalam perdagangan setiap tahun.
Sementara itu beberapa kritikus Cina menuntut pembangunan militer Cina yang lebih besar lagi di Laut Cina Selatan atas kehadiran kapal induk AS tersebut.
Meskipun tidak ada kapal induk AS yang sampai ke Vietnam sejak perang berakhir, kapal perang AS yang lebih kecil telah melakukan kunjungan tingkat tinggi karena hubungan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Itu termasuk kunjungan 2016 oleh kapal selam tender USS Frank Cable dan kapal perusak rudal ASS John S. McCain ke Cam Ranh Bay, sebuah kompleks logistik penting selama Perang Vietnam.
Sebuah kelompok musik Angkatan Laut AS akan memainkan konser di Danang saat kunjungan Vinson, dan pelaut dari kapal induk dijadwalkan untuk meluangkan waktu di pusat pengobatan untuk orang-orang yang terkena bahan kimia Agen Oranye selama perang.
