Sabtu 28 Jul 2018 13:39 WIB

JK: Kelebihan Kita SDA, Tapi Kekurangan SDM

Perti dapat memiliki peluang besar dalam memajukan dakwah Islamiyah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Bandara Raden Inten Lampung untuk meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tarbiyah– Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). Sabtu (28/7).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Bandara Raden Inten Lampung untuk meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tarbiyah– Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti). Sabtu (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Sejak terpecah-belah pada Era Orde Baru, tepatnya 1970 silam, kini Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) berhasil mengumpulkan 300 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama yang dihelat di Lampung, Sabtu (28/7).

Dalam pembukaan Rakernas, turut hadir pula Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla beserta rombongan. “Setelah sekian tahun Perti berpisah, Alhamdulillah hari ini berkumpul kembali melalui rakernas,” kata JK saat menyampaikan sambutan pembukaan Rakernas di Lampung, Sabtu (28/7).

Menurut dia, Perti sebagai organisasi Islam yang berfokus pada pendidikan sangat diperlukan bagi perkembangan Indonesia. Perti dapat memiliki peluang besar dalam memajukan dakwah Islamiyah.  Pemerintah, lanjut JK, juga dipastikan akan mendukung upaya tersebut agar perkembangan pendidikan meningkat.

“Keberadaan Perti diharapkan menjadi titik kemajuan dan nilai tambah perkembangan ekonomi, dan itu dapat dikejar dengan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan semua dapat dibentuk dari pendidikan,” lanjut JK.

Dia berharap, Perti dan Pemerintah dapat bersama memajukan pendidikan, bukan hanya bidang agama, tapi juga teknologi, ekonomi dan lainnya. Indonesia, kata JK memiliki kekurangan dalam pengelolaan SDM, meski Indonesia merupakan negara dengan SDA yang melimpah.

 “Kelebihan kita adalah SDA tapi kekurangan kita adalah SDM, dan itu kembali pada teknologi, ekonomi, pendidikan. jadi ada kesenjangan yang perlu diatasi dengan semangat kerja yang tinggi dan ilmu pengetahuan,” ujar JK.

Baca juga, Hari Ini, JK Resmikan Rakernas Persatuan Tarbiyah Islamiyah.

Menurut JK, organisasi islam seperti Perti perlu membantu mewujudkan kemajuan bangsa dengan membentuk kelompok yang bersemangat di bidang usaha. Semangat masyarakat untuk maju, lanjut JK merupakan komponen penting dalam kemajuan suatu negara.

Karena menurut dia, walaupun pemerintah telah memberikan fasilitas, tapi masyarakatnya malas maka negara itu tidak akan pernah maju. “semoga dari Perti dapat menghasilkan langkah yang real, dan tentu pemerintah ikut membantu. dan semoga Perti dapat berkontribusi besar dalam kemajuan bangsa,” tutup dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement