REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai membawa pulang Piala AFF U-22 2019, para pemain tim nasional (timnas) U-22 Indonesia beserta pengurusnya menyambangi Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/2). Meskipun panas matahari pagi itu sangat menyengat, para pemain timnas tampak semangat hadir di Istana.
Para penggawa timnas U-22 datang ke Istana Merdeka menggunakan bus tingkat setelah diarak keliling Jakarta dari Hotel Sultan. Para pemain yang mengenakan seragam timnas berwarna merah dan juga abu-abu itu tampak tiba di Istana pada pukul 09.50 WIB. Tak menunggu terlalu lama, mereka pun akhirnya diterima oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan berbincang di beranda Istana Merdeka.
Saat berbincang, Presiden kemudian memberikan kesempatan bagi para pemain untuk menyampaikan unek-uneknya. Kesempatan ini pun tak disia-siakan oleh pemain timnas untuk menyampaikan keinginan dan harapan.
Pencetak gol di laga final Piala AFF U-22, Osvaldo Haay langsung menggunakan kesempatan itu. Ia menyampaikan harapannya dan juga teman-temannya agar Presiden RI memberikan perhatian khusus pada karier mereka.
“Harapannya mungkin ada teman-teman juga ada yang ingin jadi polisi, PNS. Kalau dari saya mungkin, saya sendiri kuliah, mungkin kami mau minta rekomendasi karena sudah tinggalkan kuliah lama. Dan mungkin kalau bisa ya PNS,” ujar Osvaldo yang kemudian disambut gelak tawa para pemain timnas lainnya.
Sambil bergurau, Presiden Jokowi pun menyebut permintaan Osvaldo memanfaatkan momentum kemenangan yang telah diraih oleh timnas. “Ini menggunakan kesempatan namanya,” jawab Jokowi sambil tertawa.
Kemudian, kapten timnas U-22 Indonesia Bagas Adi Nugroho juga memanfaatkan momentum bertemu dengan Jokowi untuk menyampaikan permintaannya. Ia mewakili teman-temannya, menyampaikan keinginan agar dapat menjadi PNS, polisi, ataupun TNI. “Saya sendiri mungkin dari teman saya, ada yang anggota polisi diangkat lebih, naik pangkat. Mungkin untuk TNI mohon kejelasannya, Pak,” ujar Bagas yang juga mengapresiasi motivasi yang telah diberikan Jokowi kepada timnas.
Menanggapi permintaan Bagas tersebut, Presiden berjanji akan memproses kenaikan pangkat bagi anggota yang berprestasi itu. “Saya urus nanti yang urusan TNI sama polisi,” kata Jokowi.
Momen selanjutnya, Presiden bertanya kepada striker timnas U-22 Marinus Manewar. Presiden juga sempat bertanya asal daerah Marinus. Mendengar pertanyaan Presiden, Marinus pun menjawab berasal dari Papua. “Ya Papua tahu, dari mana, Wamena atau Jayapura atau Merauke atau Manokwari?” tanya Jokowi.
Marinus pun kemudian menjelaskan dirinya berasal dari Kabupaten Sarmi. Kepada Jokowi, ia lalu mengeluhkan kondisi transportasi dan jalan yang masih kurang baik. “Di sana kurang transportasi, jalan. Jalannya masih jelek,” kata Marius yang juga disambut tawa teman-temannya.
Presiden pun merespon keluhan Marinus terkait daerahnya itu. “Jalannya masih jelek, ok,” ucapnya.
Kendati demikian, Jokowi mengaku heran lantaran Marinus justru mengeluhkan terkait kondisi jalan dan transportasi di daerahnya. Bukan terkait masalah sepak bola. “Bukan urusan sepak bola, urusan jalan,” kata Jokowi yang disambut gelak tawa para pemain timnas lainnya.
Selain para pemain timnas U-22, pelatih Indra Sjafri juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi lantaran telah diundang ke Istana. Padahal, kata Indra, saat menjadi juara dalam Piala AFF U-19 2013 lalu, timnas saat itu tak dipanggil ke Istana.
Usai ajang Piala AFF, timnas pun masih harus bersiap diri menghadapi dua ajang lainnya, yakni Piala AFC (Asia) dan SEA Games 2019. Kepada Presiden Jokowi, Indra berharap dapat kembali meraih kemenangan di kedua ajang itu.
