Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Wakil Ketua MPR Imbau Masyarakat Berikhtiar Hadapi Covid-19

Kamis 23 Apr 2020 06:44 WIB

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani melambaikan tangan kepada wartawan.

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani melambaikan tangan kepada wartawan.

Foto: Antara/Novrian Arbi
Wabah corona akan terus terjadi selama bulan Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani mengimbau untuk terus berikhtiar dan meningkatkan solidaritas sesama saat bulan Ramadhan di tengah pandemi Covid-19 menyerang bangsa Indonesia.

Muzani meyakini Tuhan pasti memberikan solusi apabila manusia terus berikhtiar dan berdoa. "Kita meyakini bahwa semua yang datang dari Allah, apa pun penyakitnya pasti ada obatnya. Obat penyakit itu adanya di antara ikhtiar-ikhtiar kita, kita harus terus-menerus berikhtiar untuk mencari solusi atas musibah ini," ujar Ahmad Muzani berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Rabu (22/4).

Menurut dia, momentum bulan Ramadhan di tengah wabah Covid-19 melanda Tanah Air adalah ladang amal dan perekat solidaritas antarmanusia dalam mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Karena itu, ia berpesan agar rakyat tidak boleh dilanda keputusasaan, senantiasa sabar dan tawakal, serta tidak saling menyalahkan. Pasalnya, manusia memiliki kekuatan dan kita memiliki kebersamaan dalam menghadapi musibah ini.

"Saya merasakan bahwa solidaritas kita antarmanusia dan antarmasyarakat begitu besar dalam menghadapi COVID-19 ini, dan bulan puasa adalah momentum yang tepat bagi kita meningkatkan ibadah, meningkatkan solidaritas dalam menghadapi musibah ini," ujar Muzani.

Momentum puasa kali ini, kata Muzani, mungkin adalah yang pertama dalam sejarah, dimana bangsa-bangsa di dunia secara bersama-sama menghadapi pandemi yang sampai sekarang belum diketahui kapan ujungnya itu.

Sedangkan Covid-19 yang mewabah di wilayah Indonesia, diprediksi akan terus berlangsung selama bulan Ramadhan bahkan hingga Lebaran. Shalat Tarawih berjamaah selama bulan puasa hingga mudik Lebaran dipastikan tidak akan terjadi pada Idul Fitri 1441 Hijriah mendatang.

Menghadapi bulan puasa yang diperkirakan jatuh pada tanggal 24 April 2020 itu, Muzani mengajak seluruh masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Masyarakat diminta harus terus berikhtiar dan tolong menolong membantu dalam menghadapi krisis imbas wabah virus corona.

"Di dalam bulan puasa ini, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi kita semua untuk meningkatkan amal soleh, ibadah dan sedekah bagi pribadi-pribadi kita," ujar Muzani pula.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler