Warga Batam Ngabuburit Memancing dengan Jaga Jarak

Red: Ani Nursalikah

Ahad 17 May 2020 18:50 WIB

Warga Batam Ngabuburit Memancing dengan Jaga Jarak. Foto ilustrasi Foto: ANTARA/basri marzuki Warga Batam Ngabuburit Memancing dengan Jaga Jarak. Foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Warga Kota Batam melaksanakan tradisi mengabuburit dengan cara memancing ikan sambil tetap menerapkan aturan jaga jarak fisik dan sosial guna mencegah penularan virus corona jenis baru (Covid-19). Di sepanjang Jembatan Tengku Fisabilillah (Jembatan I Barelang) Kota Batam belasan pemancing berjejer secara rapi dan membuat formasi dengan jarak paling pendek sekitar 1,5 meter.

Meski ada yang tidak mengenakan masker secara sempurna, aktivitas mereka relatif aman. Tidak nampak di antaranya yang saling berkomunikasi, tetapi mereka terkesan asyik dengan pikiran dan alat pancing masing-masing.

Baca Juga

"Cuma ini lagi yang bisa dilakukan. Ngabuburit keliling mal atau pasar kaget sudah nggak bisa lagi," kata warga Tembesi, Arif.

Ia mengaku datang berdua bersama kawannya. Namun sang kawan memilih memancing di Jembatan II Nara Singa.

Para pencari ikan tidak hanya berkumpul di Jembatan I, melainkan tersebar hingga Jembatan III Raja Ali Haji. Bahkan ada yang sampai turun ke bawah jembatan, di atas tumpukan batu di ujung pulau. Ada pula yang nampak menyewa kapal untuk ke tengah laut atau bahkan menuju pulau kecil di kawasan itu. Mereka mencari tempat yang dianggap lebih strategis mencari ikan sambil menunggu saat berbuka puasa.

"Asyik sih memancing ini, bisa membunuh waktu. Tahu-tahu sudah waktunya berbuka puasa," kata dia.

Ia menyatakan bisa mulai memancing sejak sekitar pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Meski matahari terik, tetapi embusan angin yang relatif kencang membuatnya tetap sejuk, sehingga para pemancing bisa tahan berjam-jam saat siang hari.

Ia mengaku sebenarnya jarang mendapat ikan. Meski begitu, ia mengatakan amat menyukai aktivitas memancing.

"Mungkin karena saya amatir banget ya, baru mulai belajar. Nggak kayak yang lain, bisa dapat ikan," kata dia.

Warga Batuaji lainnya, Anda, menyatakan selain untuk menghabiskan waktu saat Ramadhan, memancing juga sekaligus mencari rezeki. "Kalau dapat ikan, bisa untuk lauk di rumah," kata pria yang harus dirumahkan dari tempatnya bekerja karena dampak pandemi Covid-19.

Ia menyatakan memancing tidak sekadar membunuh waktu dan mencari ikan, melainkan juga untuk meredakan pikiran dan menghilangkan stres saat banyak masalah akibat pandemi.

 

Terpopuler