Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H Digelar 11 Mei 2021

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil

Rabu 05 May 2021 16:56 WIB

Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H Digelar 11 Mei 2021. Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid. Foto: Antara/Humas Kemenag Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H Digelar 11 Mei 2021. Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) didampingi Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan hampir berakhir, Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1442 Hijriyah. Rencananya, sidang isbat akan digelar pada Selasa, 11 Mei 2021, bertepatan 29 Ramadhan 1442 H.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat. Karena masih pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan. Dengan demikian, tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kemenag.

Baca Juga

"Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadhan 1442 H secara daring dan luring," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam, Kamaruddin Amin, melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (5/5)

Ia juga menyampaikan, sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang isbat dibatasi. Sidang isbat ini hanya dihadiri Menag dan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR RI, serta sejumlah dubes negara sahabat dan perwakilan ormas.

Menurut Kamaruddin, panitia juga menyiapkan aplikasi pertemuan dalam jaringan (Zoom meeting), baik untuk peserta sidang maupun media. Sebab, peliputan juga akan dilakukan secara terbatas.

"Kemenag bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Syawal bisa berkoordinasi dengan TVRI. Kami juga memanfaatkan media sosial Kemenag untuk melakukan live streaming," katanya menjelaskan.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim, menambahkan, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadhan lalu. Sesi pertama dimulai pukul 16.45 WIB, berupa pemaparan posisi hilal awal Syawal 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Cecep Nurwendaya.

Setelah Maghrib, sidang Isbat dipimpin Menag, diawali dengan mendengarkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal. Kemenag menjadwalkan akan melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.

Untuk di DKI Jakarta, misalnya, rukyatul hilal akan dilaksanakan di Gedung Kantor Wilayah Kemenag DKI Jakarta, lantai 7, Masjid Al-Musyariin Basmol, Jakarta Barat, Pulau Karya Kepulauan Seribu, dan Masjid KH Hasyim Asy'ari, Jakarta Barat.

"Hasil sidang isbat akan diumumkan menteri agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming media sosial Kemenag," ujar Agus.

 

Terpopuler