REPUBLIKA.CO.ID, KOZHIKODE -- Seorang dokter wanita Hindu, Dr Rekha Krishna membacakan syahadat bagi seorang pasien Muslim saat masa kritis di sebuah rumah sakit swasta di Pattambi di Palakkad. Pasien telah menggunakan ventilator lebih dari dua pekan, dan kerabatnya tidak diizinkan masuk ICU.
"Pasien dilepaskan dari ventilator pada 17 Mei karena kondisinya memburuk. Karena dokter merasa sangat sedikit yang dapat mereka lakukan dalam kondisi seperti itu, kami menginformasikan situasinya kepada kerabat," kata Dr Rekha yang bekerja di Sevana Hospital and Research Centre, dilansir dari laman New Indian Express pada Jumat (21/5).
"Saat saya mendekatinya, saya merasa dia mengalami beberapa masalah. Kemudian, saya perlahan-lahan melafalkan Kalimat (La Ilaha Illalla, Muhammadur Rasulullah) di telinganya. Saya bisa melihatnya mengambil napas dalam-dalam dan kemudian dia menjadi datar," lanjut Dr Rekha.
Dia mengaku tidak merencanakan untuk mengatakan hal tersebut. Dr Rekha sebelumnya pernah tinggal di Dubai, dan dia hanya ingin membalas rasa hormat dan pertimbangan yang dia dapatkan di Teluk.
"Tindakan saya tidak direncanakan. Itu terjadi secara mendadak. Saya lahir dan besar di Dubai dan saya tahu adat istiadat dan praktik yang diikuti oleh Muslim," kata Dr. Rekha.
