Rabu 08 Dec 2021 12:36 WIB

Kebocoran Dinding di Kawasan Ancol Sudah Ditangani

Banjir rob sempat menerjang Taman Impian Jaya Ancol, Jakut pada Selasa (7/12).

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Karung berisi pasir ditempatkan di tembok yang bocor saat rob menerjang kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa (7/12).
Foto: Istimewa
Karung berisi pasir ditempatkan di tembok yang bocor saat rob menerjang kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Utara (Jakut) dan Taman Impian Jaya Ancol menangani kebocoran dinding pembatas sekitar lima meter di kawasan Ancol yang berbatasan dengan pantai. Kawasan wisata itu sempat terendam limpasan air rob pada Selasa (7/12), yang videonya viral di media sosial (medsos).

"Area (jalur) pedestrian dan jalan di pantai indah Taman Impian Jaya Ancol sudah kering," kata Korporat Komunikasi PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk, Ariyadi Eko Nugroho saat dihubungi di Jakarta, Rabu (8/12).

Baca Juga

Dia mengatakan, dinding yang bocor tersebut kini telah tertutup dengan karung berisi pasir untuk mengantisipasi limpasan kenaikan muka air laut. Eko mengatakan, akibat dinding pembatas bocor maka menyebabkan air laut naik ke darat hingga menimbulkan genangan 15-20 sentimeter (cm).

Lurah Ancol Rusmin mengatakan, kawasan Taman Impian Jaya Ancol sudah tidak lagi tergenang oleh rob. "Laporan yang saya terima di sana sudah diatasi petugas SDA dan kawasan wisata Ancol," ujarnya.

Sedangkan untuk permukiman penduduk di rukun warga (RW) 08 Ancol, kata Rusmin, terkena dampak banjir rob, karena tanggul jebol di Pelabuhan Sunda Kelapa. Saat ini, pasokan pangan warga dibantu dari dapur umum di kantor Kelurahan Ancol.

Sedangkan evakuasi warga dapat dilakukan lintas petugas ke empat lokasi pengungsian sementara yang disediakan, yakni Masjid Al Izhar, Yayasan Masjid Nur Jannah, Sekretariat RW 08, dan Masjid Al Bahrain. "Kami membuka dapur umum di kantor Kelurahan Ancol untuk membantu suplai makanan dan minuman kepada warga terkena dampak rob," kata Rusmin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement