Senin 18 Apr 2022 04:35 WIB

Instagram Kemensetneg Unggah Julukan Mantan Presiden, Jadi Ingat Humor Gus Dur tentang SBY

Gus Dur adalah mantan presiden yang memiliki selera humor tinggi

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Partner
Gus Dur
Gus Dur

Keterangan: KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
Keterangan: KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

Sumber: Republika

NYANTRI--Akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg RI) mengunggah foto seluruh presiden sebelum Presiden Joko Widodo lengkap dengan julukannya. Dalam keterangannya, Presiden Soekarno dijuluki sebagai Bapak Proklamator.

Presiden Soeharto adalah Bapak Pembangunan. Kemudian Presiden B.J. Habibie mendapatkan julukan Bapak Teknologi. Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur)sebagai Bapak Pluralisme. Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Ibu Penegak Konstitusi dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Perdamaian.

Unggahan tersebut mendapatkan respon mulai dari yang lucu hingga serius. Namun bicara tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dikenal dengan panggilan bapak SBY, jadi teringat humor Gus Dur tentang SBY.

Humor tersebut Gus Dur sampaikan ketika ditanya oleh Letnan Jenderal Purnawirawan Angkatan Darat, Ma’ruf.

“Gus, sampeyan bersedia bertemu SBY,”

“ Ya, setahu saya, sih, sejak saya kecil itu ada memang SBY/MJK” kata Gus Dur menjawab pertanyaan Pak Ma’ruf.

“Apa itu, Gus?,” tanya Pak Ma’ruf penasaran

“Surabaya-Mojekerto PP,” kata Gus Dur

SBY/MJK yang dimaksud Gus Dur bukan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melainkan nama bus.

“Oh, masakan disamakan,” Pak Ma’ruf sedikit tak terima

“Loh, tidak! Yang saya tahu dulu begitu. Saya pernah naik, saya kira lempeng saja. Tahu-tahu lewat Sidorejo, desa-desa itu. kapok saya sudah. Setengah hari baru sampai Mojekerto Lho. Jadi itu SBY/MJK,” Gus Dur menjelaskan.

Sumber: Jas Hijau

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Hajj ayat 36)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement