REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Universitas Columbia mencela Ketua DPR AS, ketika ia mengunjungi tempat demonstrasi mahasiswa nasional mengenai perang Israel di Gaza. Tujuan Johnson berkunjung ke sana adalah untuk mendukung mahasiswa Yahudi yang diintimidasi oleh beberapa demonstran anti-Israel.
Hinaan - hinaan vulgar yang diterima Johnson tidak membuatnya tenggelam, meskipun ia sulit didengar karena ia berbicara melalui mikrofon media, bukan melalui pengeras suara.
“Ketika (Universitas) Columbia membiarkan kelompok radikal dan agitator yang melanggar hukum ini mengambil alih kekuasaan, virus antisemitisme telah menyebar ke kampus-kampus lain,” kata Kedua DPR AS, Mike Johnson, dilansir dari GulfNews, Kamis (25/04/2024).
Polisi menangkap lebih dari 100 mahasiswa dari Columbia pada atas tuduhan masuk tanpa izin dan lebih dari 100 staf pengajar di Columbia bergabung dengan mahasiswanya untuk menunjukan solidaritas di perkemahan tersebut. Mahasiswa pengunjuk rasa mengatakan protes mereka berlangsung damai.