Sabtu 29 Oct 2022 12:23 WIB

Polisi: Pembobolan Rumah Nancy Pelosi Bukan Serangan Acak

Pelaku mengincar Nancy Pelosi, dan menyerang suaminya dengan palu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Paul Pelosi, kanan, suami Ketua DPR Nancy Pelosi, dari California, mengikuti istrinya saat dia tiba untuk konferensi pers mingguannya di Capitol Hill di Washington pada 17 Maret 2022. Suami Ketua DPR Nancy Pelosi, Paul, “diserang dengan kejam ” oleh seorang penyerang yang masuk ke rumah mereka di San Francisco pada Jumat pagi, 28 Oktober 2022, dan dia sekarang berada di rumah sakit dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya, kata juru bicaranya, Drew Hammill.
Foto: AP Photo/Andrew Harnik
Paul Pelosi, kanan, suami Ketua DPR Nancy Pelosi, dari California, mengikuti istrinya saat dia tiba untuk konferensi pers mingguannya di Capitol Hill di Washington pada 17 Maret 2022. Suami Ketua DPR Nancy Pelosi, Paul, “diserang dengan kejam ” oleh seorang penyerang yang masuk ke rumah mereka di San Francisco pada Jumat pagi, 28 Oktober 2022, dan dia sekarang berada di rumah sakit dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya, kata juru bicaranya, Drew Hammill.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Polisi mengatakan serangan ke suami ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi bukan serangan acak. Pelaku menyerang dengan palu usai berhasil melakukan pembobolan.

"Ini bukan tindakan acak, ini dengan niatan, dan ini salah," kata Kepala Kepolisian San Francisco William Scott dalam konferensi pers, Sabtu (29/10).

Baca Juga

Scott menolak memberikan komentar tentang kemungkinan motif serangan ini. Dalam pernyataannya juru bicara  Nancy Pelosi mengatakan  Paul Pelosi (82 tahun) dibawa ke rumah sakit San Francisco untuk menjalani operasi memperbaiki patah tulang tengkorak.

Ia juga mengalami luka parah pada lengan dan tangan kanannya. Penangan ini diharapkan memberikan pemulihan penuh.

Pria yang ditangkap di tempat kejadian adalah David Depape berusia 42 tahun. Sebelumnya Scott mengatakan, pelaku akan didakwa dengan percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, pelecehan orang tua, perampokan, dan beberapa tuduhan kejahatan lainnya.

Polisi mengatakan saat kejadian, Nancy Pelosi sedang berada di Capitol Hill, Washington. CNN melaporkan, Paul Pelosi telah menelpon darurat-911 dan berbicara dalam "kode", tidak mengatakan secara langsung ia sedang diserang tetapi mengarahkan operator pada kesimpulan ada sesuatu yang salah.

Saat membobol kediaman Pelosi, CNN dan The Washington Post melaporkan mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, penyusup itu berteriak, "Di mana Nancy?" sebelum menyerang suaminya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement