REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, memimpin apel pagi di halaman Bale Kota Tasikmalaya, Rabu (9/11/2022). Dalam apel itu, Yusuf berpamitan dengan ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya.

"Ini mungkin apel terakhir saya sebagai Wali Kota," kata dia, Rabu.

Ucapan itu disampaikan Yusuf karena masa jabatannya sebagai Wali Kota Tasikmalaya akan berakhir pada 14 November 2022. Setelah itu, Kota Tasikmalaya akan dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota.

Ia mengaku sedih dan haru harus berpisah dengan para ASN. Namun di sisi lain, Yusuf mengaku bangga bisa memimpin Kota Tasikmalaya dalam beberapa tahun terakhir. "Atas nama pribadi saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu ASN di lingkungan Pemkot Tasikmalaya yang selama ini telah membantu saya dalam menyukseskan visi misi Kota Tasikmalaya," kata dia.

Tak hanya itu, ia juga meminta maaf karena masih ada program dalam RPJMD yang belum selesai. Ia berharap, program itu dapat dilanjutkan oleh Pj Wali Kota yang nanti akan menjabat hingga 2024. "Karena Pj itu hanya dua tahun sampai pemilu serentak. Jadi tidak akan ada RPJMD," kata dia.

Yusuf meminta para ASN untuk terus meningkatkan kinerja dan berinovasi. Sebab, kinerja ASN akan sangat membantu pelayanan publik. Ia juga meminta para ASN membantu tugas Pj Wali Kota yang nantinya akan memimpin Kota Tasikmalaya. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, mengaku sudah menyiapkan tiga calon Pj Wali Kota Tasikmalaya. Tiga nama itu adalah Dedi Taufik yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, Iip Hidajat yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), dan Ivan Dicksan yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya. "Pak Dedi Taufik, Pak Iip Bakesbangpol, dan Pak Sekda-nya (Kota Tasikmalaya)," kata dia melalui siaran pers.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar hanya memiliki kewenangan untuk mengusulkan nama-nama Pj. Sementara itu, keputusannya merupakan kewenangan Kemendagri. "Itu urusan Mendagri. Tanggung jawab kita hanya tiga nama dan itu yang disetujui oleh DPRD (Kota Tasikmalaya)," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.