Joe Dobson Menemukan Islam Melalui Quran

Rep: Agung Sasongko Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kendati citra umat islam di dunia berubah lantaran tragedi 11 September 2001 di New York, komunitas Islam di Inggris tidak mengalami dampak yang berarti . Bahkan, komunitas tersebut kian berkembang pesat dan diharapkan menjadi pembuka jalan bagi pemulihan citra Islam di dunia Barat.

Seperti diberitakan laman Islam  for Today, perkembangan masyarakat Muslim Inggris tidak sebatas sebagai komunitas imigran. Sejumlah warga asli Inggris, baik kalangan bangsawan maupun orang terpandang di negara itu, justru banyak yang memutuskan untuk menjadi seorang Muslim. Salah satu bukti kecenderungan itu adalah masuknya Joe Ahmed Dobson, putra mantan Menteri Kesehatan Inggris Frank Dobson, sebagai bagian dari komunitas Islam Inggris.

Joe lahir dan besar di lingkungan keluarga pemeluk Kristen yang taat. Seperti kebanyakan warga Inggris, Joe memilih menjadi seorang agnostik atau orang yang tak peduli keberadaan Tuhan dan akhirat. Bahkan Joe yang kelahiran tahun 1975 ini pernah menganggap Islam sebagai agama yang identik dengan hal negatif.

Seiring perjalanan waktu, pandangan itu mendadak berubah ketika ia diberikan Alquran berbahasa Inggris dari seorang temannya. Usai membaca Alquran, persepsi Joe pun berubah. Menurut dia, Islam tidak menghalangi laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Selain itu, Joe juga melihat Alquran mengajarkan seorang Muslim untuk memperlakukan setiap orang dengan penuh hormat.

Kekaguman Joe terhadap Islam mencapai puncaknya ketika ia berkunjung ke Indonesia tahun 1992. Dalam perjalannya, Joe menyaksikan secara langsung bagaimana kehidupan umat Islam di Indonesia. Sekembalinya dari Indonesia, Joe Dobson mulai tertarik untuk mempelajari Islam lebih mendalam. Beruntung, ketika berkuliah di Universitas Manchester, ia memiliki banyak teman dari kalangan Muslim. Karenanya, ia bisa banyak bertanya mengenai Islam. Begitu juga dengan buku-buku dan literatur-literatur mengenai Islam, banyak tersedia di perpustakaan kampusnya.

Tepat Januari 1998, dengan keyakinan sepenuh hati, ia memutuskan menjadi seorang Muslim. Bertempat di sebuah masjid di utara Kota London, Joe Dobson bersyahadat di hadapan jamaah masjid tersebut. Sayangnya,  tantangan terbesar yang dihadapi setelah memutuskan masuk Islam adalah keluarganya, terutama sang ayah. Ia pun untuk sementara waktu memutuskan untuk menyembunyikan keislamannya.

Setelah menjadi Muslim, Joe Ahmed Dobson terbilang cukup vokal dalam menyuarakan kepentingan Islam. Ketika pasukan AS dan negara-negara sekutunya melakukan invasi ke Afghanistan, ia mengeluarkan kritikan pedas. Joe juga dikenal aktif di beberapa organisasi Muslim yang berbasis di London. Antara lain, ia pernah menjabat sebagai Ketua Muslim Council of Britain’s Regeneration Committee dan direktur Interim London Muslim Care. Di luar aktivitasnya sebagai pengurus organisasi Muslim, ia juga terlibat secara aktif dalam beberapa kampanye antinarkoba yang digagas oleh komunitas Muslim Inggris.


Courtesy by YouTube

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler