Kunjungan Singkat Obama dengan Aneka Makna
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah tertunda tiga kali. Presiden Amerika Serikat, Barack Huseein Obama, akhirnya mengunjungi Indonesia. Lawatan Obama yang hanya sehari memberikan multitafsir dan pelbagai makna.
Ada beberapa pihak yang menilai kunjungan itu sarat makna. Namun, tak sedikit pula yang menilai kunjungan bekas anak Menteng, Jakarta itu tak memberi makna dan manfaat bagi Indonesia. Justru kepentingan AS yang dinilai mengemuka dalam kunjunngan Obama bersama istri tersebut. Bagi Obama, Indonesia tidak hanya sebagai mitra strategis AS melainkan juga kampung halamannya sewaktu kecil.
Obama tiba di Indonesia Rabu sore (10/11), pukul 16.15 WIB. Setibanya di Indonesia, Obama segera membuka jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam sambutanya, Obama mengatakan terima kasih dan selamat sore kepada masyarakat Indonesia.
"Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Kami ingin menjalin hubungan yang baik. Kami tidak mengharapkan adanya kesalahpahaman dan salah pengertian," kata Obama.
Agenda berikutnya, Obama mengikuti jamuan kenegaraan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhono berserta tamu undangan yang hadir. Dalam kesempatan itu, Obama mengucapkan terima kasih atas jamuan bakso, sate, dan emping dalam bahasa Indonesia.
Sementara saat mengunjungi Istiqlal Jakarta, Obama mengungkapkan kekagumannya terhadap Masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Menurut dia, Indonesia merupakan contoh yang baik dalam hal toleransi dan keberagamaan.
Usai mengunjungi Masjid Istiqlal, Obama segera menuju Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok untuk memberikan kuliah umum. Saat membuka kuliah, Obama sempat mengingatkan kembali keramahan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Dia juga sempat bercerita masa kecilnya di Jakarta. Obama pun menilai Jakarta telah berkembang sangat pesat.
Dalam kuliah umum itu, Obama dengan fasih menyebut falsafah bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai penutup kuliah umumnya itu, Obama juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menyambutnya dengan baik, dalam bahasa Indonesia. Dia pun berjanji akan kembali ke Indonesia tahun depan.
Courtesy by Youtube/Reuters