Awalnya 15 Orang, Kini Puluhan Ribu Muslim di Selandia Baru
REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND--Menurut sensus 2006, Populasi Muslim di Selandia Baru mencapai 37.000 jiwa atau satu persen dari total populasi yang mencapai 3.9 juta jiwa. Konsentrasi muslim terbesar berada di Kota Auckland. Sementara sebagian kecil menyebar di beberapa kota meliputi Wellington, Christchurch, Hamilton, Dunedin, Hastings, Tauranga, New Plymouth, Hawera, Whangarei dan Palmerston North.
Islam pertama kali tiba di Selandia Baru pada tahun 1874. Muslim pertama yang tinggal di Selandia Baru adalah 15 orang keturunan Cina Mahometans. Mereka tinggal di area pertambangan di Dunstan Otago. Namun saat industri pertambangan menurun, mereka lalu kembali ke negaranya tanpa seorang pun yang tinggal.
Gelombang kedua Muslim tiba di Selandia Baru pada akhir abad ke 18. Mereka berasal dari India. Tak lama, pemukiman Muslim pertama berdiri di awal abad ke 19. Tepat perayaan Idul Adha tahun 1950, para imigran dan anak-anak membentuk sebuah organisasi Islam pertama di negara ini bernama New Zealand Muslim Association (NZMA).
Seiring bertambahnya jumlah Muslim, kebutuhan akan tempat ibadah dan pendidikan keagamaan pun mendesak untuk dipenuhi. Mereka lalu membeli sebuah rumah di Auckland untuk dijadikan pusat kegiatan keislaman pada tahun 1957.
Kini, Muslim Selandia Baru tengah merintis pengembangan industri halal. Mereka berharap bisa memainkan peranan penting dalam industri halal dunia.