Tevez Tak Simpan Dendam ke Sabella
REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Striker Juventus Carlos Tevez mengaku tak menyimpan dendam kepada pelatih Timnas Argentina, Alejandro Sabella. Sejak melatih Tim Tango pada 2011, Sabella tak pernah memanggil Tevez ke dalam skuatnya.
Namun Tevez menyangkal dikabarkan memiliki hubungan buruk dengan pelatih berusia 59 tahun. "Kami (Tevez dan Sabella) bersama-sama selama di Brasil saat saya memperkuat Corinthians (Sabella adalah asisten pelatih Daniel Passarella)," kata Tevez dilansir ESPNFC.
"Kami berdua memiliki sebuah rapor fantastis. Kami tidak punya masalah. Hubungan kami sangat baik. Semua orang mempertanyakan mengapa saya tidak berada di tim tapi saya tidak dapat menjawab pertanyaan itu karena hal itu akan membuat saya terlihat tidak hormat," kata pemain berusia 30 tahun.
"Di Buenos Aires terdapat sejumlah orang yang meminta saya dipertimbangkan untuk Piala Dunia dan saya berterima kasih kepada mereka atas dukungannya. Namun saya memberitahu mereka agar menghormati pelatih yang membuat keputusan karena hal itu akan memberi kenyamanan tim yang nantinya akan pergi ke Brasil," ujarnya.
"Saya kira ia (Sabella) telah yakin terhadap seleksinya dan hal itu sangat bagus. Jika ia menang, maka ia akan melakukannya dengan keyakinannya dan ia sudah seharusnya tidak melakukan yang menurutnya tidak benar. Jadi tidak benar baginya untuk memilih saya sekarang," kata Tevez.
"Saya sudah tidak menjadi bagian dari tim dan saya tidak ingin ia memilih saya karena terdapat tekanan dari seseorang. Apalagi istri saya meminta saya pergi ke Disney dengan anak-anak dan saya ingin memberinya kesenangan setelah saya memenangkan Scudetto dengan Juventus," tambah mantan striker Manchester City itu.