Menunggu Janji Juergen Klinsmann di Brasil
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Berbagai kritik dan sorotan diarahkan ke pelatih Amerika Serikat (AS), Juergen Klinsmann, kala mencoret nama Landon Donovan dari daftar skuat AS yang bakal berlaga di Piala Dunia 2014. Maklum, gelandang berusia 32 tahun ini merupakan salah satu andalan Paman Sam dalam tiga edisi terakhir Piala Dunia.
Tidak hanya itu, status pemain LA Galaxy sebagai top skorer timnas Amerika Serikat, dengan torehan 57 gol, juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, Klinsmann tetap bertahan dan tidak menyertakan Donovan ke skuat the Yanks.
Klinsmann punya alasan yang kuat. Menurutnya, Donovan kalah bersaing dengan beberapa pemain lain. Pelatih berusia 45 tahun ini ingin memberikan kesempatan pada pemain muda. Bahkan, Klinsmann tidak ragu-ragu memanggil Julian Green, pemain yang baru berusia 18 tahun dan merumput bersama Bayern Muenchen.
Tidak hanya Green, Klinsmann juga memberikan kesempatan pada De Andre Yedlin, bek berusia 20 tahun. Kendati begitu, Klinsmann memiliki keyakinan terhadap skuatnya untuk bisa tampil apik di Brasil 2014. "'Permainan mereka bisa mengejutkan banyak pihak,'' kata Klinsmann seperti dikutip CNN.
Mantan penyerang timnas Jerman itu tentu tidak mau gegabah dalam melakukan pemilihan skuat the Yanks di Brasil 2014. Reputasinya sebagai pelatih sempat tercoreng kala dirinya dipecat dari Bayern Muenchen saat Bundesliga musim 2008/2009 tinggal menyisakan lima partai lagi.
Klinsmann dianggap gagal membawa tim asal Bavaria itu bersaing di papan atas Bundesliga. Akhirnya, Klinsmann kembali menuai nama besar saat menukangi timnas Amerika Serikat. Secara resmi ditunjuk menukangi Clint Dempsey dan kawan-kawan pada 2011, Klinsmann langsung membawa the Yanks meraih titel turnamen zona CONCACAF, Piala Emas 2013.
Keberhasilan membawa Amerika Serikat lolos langsung ke Piala Dunia 2014 dan sukses bersaing dengan musuh bebuyutan mereka, Meksiko, di babak kualifikasi juga menjadi capaian tersendiri buat Klinsmann. Dengan pengalaman membawa Jerman melangkah hingga ke babak semifinal Piala Dunia 2006, Klinsmann berharap menambahkan cerita kesuksesannya di Piala Dunia 2014.