Begini Proses Piala Dunia Dongkrak Ekonomi Brasil

bostinno.streetwise.co
Piala Dunia 2014 Brasil
Rep: Mutia Ramadhani Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Sejumlah ekonom tidak memproyeksikan ekonomi Brasil mendapat dorongan langsung dalam jangka pendek dari perhelatan Piala Dunia 2014 mendatang. Namun, mereka mengatakan manfaat jangka panjangnya tak ternilai harganya.


"Keuntungan bersihnya akan sangat besar. Namun, itu tidak mungkin didapatkan selama turnamen saja. Keuntungan itu akan muncul ditahun-tahun berikutnya," kata Kepala Ekonom Colliers International, Walter Boettcher, dilansir dari CNBC, Jumat (30/5).

Menurut analisis Colliers yang baru diterbitkan pekan ini, manfaat Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 tidak murni dalam bentuk uang, melainkan juga branding di dunia internasional. Profil Brasil di dunia global akan mengubah persepsi buruk terhadap negara itu. Ini akan meningkatkan sektor pariwisata dan juga manfaat politik, juga kerja sama internasional.

Piala Dunia akan sama dengan iklan raksasa untuk Brasil dan kota-kotanya. Ini akan menampilkan mereka sebagai tempat yang nyaman untuk berinvestasi dan negara yang layak untuk dikunjungi.

Laporan ini menyoroti bagaimana Korea Selatan, Tiongkok, dan Afrika selatan meraih manfaat setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, 2008, dan 2010. Selain itu, Brasil juga menjadi tuan rumah Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Ini akan memberikan efek ganda bagi perekonomian negara.

Banyak yang kurang optimis tentang perekonomian Brasil yang tengah di ambang resesi. Pertumbuhan Brasil menurun signifikan selama beberapa tahun terakhir. Pada 2013, ekonomi tumbuh 2,3 persen saja dibandingkan pertumbuhan 7,5 persen pada 2010. Tahun ini, ekonomi Brasil diperkirakan akan tumbuh sekitar 1,8 persen.

Sekitar 600 ribu wisatawan asing akan melakukan perjalanan ke Brasil selama acara ini. Mereka akan menyuntikkan tiga miliar dolar AS untuk pendapatan negara. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler