Brasil Bertugas Menangkan Piala Dunia untuk Penggemar

Twitter @DavidLuiz_4
Bek timnas Brasil David Luiz
Rep: Mutia Ramadhani Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pelatih tim nasional Brasil, Luiz Felipe Scolari mengatakan, Samba harus memenangkan turnamen Piala Dunia 2014, di kandang sendiri. Tujuannya adalah untuk menebus kemarahan fans atas biaya kompetisi yang besar. Timnas yang menjuarai lima kali turnamen terbesar sepak bola itu akan menjamu Kroasia pada 12 Juni mendatang di Sao Paulo.

Demam Piala Dunia yang melanda dunia olah raga beberapa bulan terakhir justru ditanggapi berbeda oleh publik Brasil. Mereka marah dengan persiapan kompetisi yang super mahal, terutama dalam pembangunan stadion, sehingga memicu protes publik. Scolari menyadari, hanya dengan mengangkat trofi, maka penggemar akan puas.

"Ketika Brasil bermain di Piala Dunia, orang-orang berharap mereka menang. Ini bukan tekanan ekstra, tapi itu normal untuk penggemar Brasil serta pesepakbola Brasil. Jika Anda menyadarai hal ini, maka pekerjaan kita akan lebih mudah," ujar pelatih yang mempersembahkan trofi Piala Dunia 2002 itu, dilansir dari Goal, Rabu (4/6).

Brasil adalah salah satu favorit juara. Scolari yakin tekanan tambahan akan membantu tim menghapuskan rasa puas mereka di permainan awal tersebut. Menurutnya, David Luiz dan kawan-kawan bertugas untuk membuat rakyat bahagia dengan memenangkan piala untuk mereka.

"Sepak bola di Brasil adalah agama. Jadi, ya, kita berada di bawah tekanan. Tapi kurasa ini bagus untuk pemain supaya mereka tak pernah melupakan target mereka di lapangan," ujar Scolari.

Meskipun Brasil memenangkan Piala Dunia 2002, Scolari telah mencicipi kegagalan sebagai pelatih sebelumnya ketika tuan rumah Portugal kehilangan gelar juara Eropa akhir 2004 melawan Yunani. Menurutnya, tahun ini Kroasia, Meksiko, dan Kamerun bisa menjadi ancaman potensial. Seluruh pemain timnas Brasil harus percaya diri layaknya di Piala Konfederasi.

"Pemain kami melakukan dengan sangat baik setahun lalu. Mereka mengalahkan Uruguay, Italia, dan Spanyol dalam turnamen. Itu bukanlah pekerjaan mudah. Mereka melakukannya dengan sempurna," ujarnya. (Mutia Ramadhani)


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler