FIFA Selidiki Insiden Cedera Neymar

Reuters/Leonhard Foeger
Bintang Brasil, Neymar, tergeletak kesakit setelah dilanggar pemain Kolombia, Camilo Zuniga, dalam laga perempat final Piala Dunia 2014 di Arena Castelao, Fortaleza, Jumat (4/7).
Rep: Mutia Ramadhani Red: M Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Bintang lapangan Brasil, Neymar bergulat dengan cedera dalam pertandingan melawan Kolombia pada Jumat kemarin. Striker Tim Samba itu digotong keluar lapangan dan tidak melanjutkan turnamen.

Pada babak perempat final yang menghasilkans kor 2-1 untuk Brasil itu, bek Kolombia Juan Zuniga menyebabkan Neymar mengalami retak tulang di lapangan. FIFA pun mengatakan terus memelajari rekaman tendangan dari Zuniga pada tubuh Neymar.

Zuniga dengan cepat menjadi musuh nomor satu di Brasil. Namun, ia menegaskan sama sekali tidak berusaha menyakiti Neymar.

"Ketika aku di lapangan, aku akan melakukan apa saja yang harus kulakukan untuk membela negaraku dan seragam yang kupakai. Aku tak ada niat untuk melukai siapapun," ujar Zuniga, dilansir dari Super Sport, Ahad (6/7).

Legenda Brasil, Ronaldo tak mengindahkan pengakuan Zuniga itu. Menurutnya, Kolombia memang bermain kasar malam itu.

"Aku percaya memang sudah diniatkan untuk menyakiti pemain (Brasil). Aku percaya itu dilakukannya sangat agresif dan keras," ujar Ronaldo.

Kapten Italia 2006, Fabio Cannavaro setuju dengan Ronaldo dengan mengatakan Zuniga memang sengaja menyerang Neymar dengan lututnya. Presiden Brasil, Dilma Roussef menunjukkan prihatinnya dengan menulis pesan pribadi pada Neymar.

"Ekspresi sakit Anda kemarin di lapangan membuat hati saya terluka. Brasil bersamamu," tulisnya.

Beberapa surat kabar Brasil juga menunjukkan kekesalannya pada Zuniga dengan menyebutnya pemilik 'lutut kriminal.'


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler