Media Brasil Kecam Kekalahan Telak Selecao

Reuters/Dylan Martinez
Timnas Brasil
Rep: CR02 Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, BELO HORIZONTE -- Timnas Jerman sukses mencukur Brasil dengan skor akhir 7-1 di Stadion Belo Horizonte, Rabu (9/7) dini hari WIB. Hal itu merupakan kemenangan terbesar dalam sejarah di babak semifinal Piala Dunia. 


Bertolak dengan kemenangan Timnas Jerman, Media Lokal Brasil mengecam kekalahan A Selecao. Menurut mereka kekalahan tersebut sangat memalukan dan sangat buruk bagi sepak bola Brasil. Beberapa media ternama menuliskan kata memalukan yang berarti memalukan pada tajuk utama mereka terkait buruknya penampilan anak asuh Luis Felipe Scolari saat melawan Jerman.

Media Brasil juga mengungkit sejarah kelam masa lalu saat Brasil harus kalah dari Uruguay pada final Piala Dunia 1950 di Stadion Maracana. Situs media Brasil yang bernama Folha de Sao Paulo pun dihiasi dengan kata "sejarah yang memalukan".

Media Brasil menuliskan kekalahan atas Jerman merupakan kekalahan terparah Brasil sepanjang 100 tahun. Dalam pemberitaan yang mereka tulis, mereka mengatakan Brasil kembali tampil memalukan saat berusaha memenangkan Piala Dunia di rumah sendiri seperti dilansir Mirror.

Mereka juga menampilkan foto pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, memberikan sinyal angka tujuh dengan jari kepada pemainnya. Terpampang juga foto pendukung Brasil yang sedang menangis meratapi kekalahan ini. Salah satu media terkenal di Brasil, Oglobo juga menuliskan," hal yang paling memalukan dari yang memalukan". 

Kolumnis olahraga Brasil, Juca Kfouri mengatakan "Sepak bola Brasil sudah menjadi debu". Permintaan maaf pun datang dari para pemain Selecao. Bek Timnas Brasil, David Luiz menangis di akhir pertandingan dan meminta maaf kepada masyarakat Brasil melalui salah satu media lokal, Oglobo akibat kekalahan terburuk dalam sejarah Brasil.

Luiz mengungkapkan dirinya dan rekan satu timnya hanya ingin memberikan sukacita kepada masyarakat Brasil, tapi sayang menurutnya hal tersebut tak dapat terjadi.  "Kami meminta maaf karena tak dapat memberikan kebahagiaan kepada masyarakat Brasil," ujarnya seperti dilansir Oglobo.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler