Pendukung Belanda Ratapi Kekalahan Timnya

AP Photo
Pendukung timnas Belanda di Piala Dunia 2014.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG - Cuaca hujan disertai badai menjadi sesuai dengan suasana hati para pendukung Belanda di negaranya setelah melihat mereka kalah adu penalti dari Argentina di semifinal Piala Dunia 2014, Kamis (10/7) dini hari WIB.

Sejumlah bar dan tempat nonton bareng langsung kosong setelah penalti terakhir Argentina mengalahkan kiper Belanda Jasper Cillessen untuk membawa Lionel Messi dan kawan-kawan ke final Minggu nanti.

"Saya sangat kecewa. Pertandingan yang lama dan membosankan, apalagi jika dibandingkan dengan pertandingan malam sebelumnya," kata Maarten, pendukung Belanda berumur 34 tahun di sebuah bar di Den Haag.

Jerman membantai tuan rumah Brazil 7-1 untuk melaju ke final dan berhadapan dengan Argentina pada Senin (14/7) dini hari WIB. "Saya kira akan ada satu atau dua peluang untuk mencetak gol dari Arjen Robben," kata Maarten, yang mengenakan jaket oranye dan bendera Belanda terlukis di pipinya.
"Kalah dari gol penalti itu menyayat hati," katanya.

Cuaca buruk meredam antusias penonton di acara nonton bareng. Di Amsterdam, hanya ada 1.000 orang hadir di stadion dari 30 ribu yang diharapkan. Di kota bagian utara, Groningen, ribuan fans Belanda langsung beranjak pulang ke rumah setelah pertandingan usai.


"Saya kira saya akan menuju pusat kota mencari minuman untuk melupakannya," kata salah satu fans Belanda di Amsterdam setelah pertandingan usai.

Namun beberapa pendukung yang lain lebih optimistis, "sebelum terlalu menyakitkan, kami telah sampai sejauh ini. Itu masih (hasil) yang bagus," kata Frans (40).

Banyak juga yang menonton pertandingan di rumah bersama keluarga, seperti Niels (29), yang menjadi tuan rumah bagi 10 fans di apartemennya di Utrecht, kota di bagian tengah Belanda. "Sudah menjadi tradisi," kata dia ke AFP.

Namun fans di Amsterdam, Jelle (32), tidak bisa dihibur hatinya. "Kami lebih kuat dari Argentina, kami bermain lebih bagus," katanya.

Di Belanda, pertemuan, konser musik dan teater ditunda agar orang-orang bisa menyaksikan pertandingan semifinal, bahkan pelatih timnas Belanda Louis van Gaal meminta orang tua untuk mengijinkan anak-anak mereka tetap terjaga untuk menonton.

Mungkin hasil akhir pertandingan mengecewakan bagi para fans, namun pernak-pernik sepakbola Belanda seperti topi dan kaos oranye akan masuk di lemari, disimpan untuk pertandingan di lain waktu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler