MUI: Jangan Komersialkan Atribut Agama

Republika
Atribut natal
Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendekati natal, banyak perusahaan yang meminta karyawannya untuk menggunakan atribut natal. Akan hal tersebut, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi mengimbau pengusaha jangan memaksakan.

 Menurut dia, atribut keagamaan jangan dikomersialkan dan jangan mengomersialkan atribut agama. Bila diperbolehkan menggunakan atribut natal, dikhawatirkan akan menimbulkan budaya pembiaran dan ujungnya akan menjadi pengaburan kebenaran. 

 

Videografer: Fian Firatmaja


Video Editor: Casilda Amilah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler

Antara Ngakak dan Kagum, Reaksi Warganet Lihat Wulan Guritno di Film Norma

Klasemen Grup B Piala AFF 2024: Indonesia, Vietnam, Myanmar, Filipina Bersaing Ketat

Lolos dari Maut, Hendropriyono Hampir Tertimpa Videotron

Polemik Jamaah Jumatan Digeser Paspampres Gibran, Ini Kesaksian Ketua Baznas

Alumni IPB asal Payakumbuh Dr Yurdi Yasmi Ditunjuk Jadi Direktur Lembaga Pangan PBB, FAO

Hasil Pekan Ke-15 dan Klasemen Liga 1: Persib Belum Terkalahkan, Intai Persebaya di Puncak

Eks Menkominfo Budi Arie Diperiksa Polisi

Wawancara Tahanan Rezim Assad, CNN Rekayasa Berita atau Ditipu? Investigasi Digelar

Uni Eropa Buka Penyelidikan Terhadap TikTok, Diduga Ikut ‘Campur Tangan’ Pemilu

Buntut Pembunuhan Jenderal Rusia, Medvedev: Editor Times Target Militer Sah