Festival Cahaya Terbesar di Dunia Kembali Digelar
REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Festival Vivid kembali digelar di kota Sydney. Kurator acara, Ben Marshall, mengatakan cahaya-cahaya memukau, berwana-warni, menyenangkan dan pada tahun ini dengan kesan mengejutkan yang dimulai dari setiap sisi bangunan.
Puluhan gedung-gedung di pusat kota Melbourne, termasuk ikon kota Sydney, Opera House dan Harbour Bridge pun ikut bermandikan cahaya-cahaya selama lebih dari dua pekan.
Festival ini menjadi unik karena melibatkan teknologi canggih. Tidak hanya ribuan lampu, festival ini juga melibatkan ratusan kilometer kabel, penggunaan software komputer serta jaringan nirkabel, yang berguna untuk memproyeksikan cahaya dan animasi ke gedung-gedung di kota sydney.
Managing Director festival vivid tahun ini, Iain Reed mengatakan kabel optik juga dimanfaatkan sejauh beberapa kilometer ke gedung-gedung lewat jaringan nirkabel LAN.
Festival cahaya terbesar di dunia ini digelar hingga 8 Juni mendatang dan diperkirakan akan ditonton jutaan warga dan turis yang berada di Sydney.
Video Editor: Casilda Amilah
Narator: Fian Firatmaja