Serangan Udara Rusia di Suriah tak Hanya Menarget ISIS?
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hanya lima persen dari serangan udara Rusia di Suriah menarget ekstremis Negara Islam, kata menteri pertahanan Inggris. Sementara pemboman udara oleh Moskow yang sudah berlangsung empat hari terus berlanjut meskipun negara-negara Barat menyatakan prihatin.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Sun, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengatakan sebagian besar bom Rusia menyasar kelompok pemberontak Suriah lainnya, termasuk Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Barat, dan membunuh warga sipil.
"Kami menganalisis di mana serangan terjadi setiap pagi," kata Fallon. "Sebagian besar sama sekali tidak menyerang ISIS" tambah Fallon.
Rusia pekan ini mulai menjatuhkan bom di Suriah, mengatakan target utamanya adalah organisasi Negara Islam. Namun, banyak dari serangan awal menghantam kelompok pemberontak Suriah yang didukung AS, demikian menurut para pejabat Barat dan lokal yang berada di lapangan.
Video Editor: Casilda Amilah