Muslim AS Lawan Bujukan Kelompok Radikal dan Islamofobia

AP
Para pejabat Council On American-Islamic Relations (CAIR) atau Dewan Hubungan warga Amerika-Islam memberikan keterangan pers di New York
Rep: Casilda Amilah Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Aktivis Muslim di Amerika, Dewan Hubungan warga Amerika-Islam (CAIR), mengatakan mereka terjebak dua pergulatan dalam waktu bersamaan, yakni memerangi kelompok ISIS dan ekstremis lain yang berupaya merekrut orang Amerika sebagai teroris, dan berjuang melawan Islamofobia.


Dilansir VOA Indonesia, panasnya situasi politik di Amerika dalam tahun pemilihan presiden dan intensitas radikal Muslim memaksa tokoh-tokoh Muslim berbenah diri guna melawan dua sentimen berbahaya itu.

CAIR melaporkan terdapat 75 serangan terhadap masjid di Amerika tahun lalu, jumlah tertinggi yang pernah dicatat. Menurut CAIR, jumlah kerusakan properti dan intimidasi fisik tercatat kurang lebih sama dalam kejahatan rasial itu.

Hampir separuh dari lonjakan anti-Muslim itu terjadi setelah serangan oleh Muslim bersenjata di Paris 13 November lalu dan dua minggu kemudian, 2 Desember 2015, di San Bernardino, California.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler